Kolaborasi Gojek dan MRT Percepat Integrasi Transportasi Publik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:01 WIB
Kolaborasi Gojek dan MRT Percepat Integrasi Transportasi Publik
Antrean MRT Fatmawati. (@punkdhut)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fitur dan layanan GoRide Instan mampu memangkas waktu tunggu pengguna hingga 40% di berbagai titik hubung transportasi publik seperti Stasiun MRT, KRL, dan Transjakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Raditya juga mengungkapkan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, Gojek juga telah meluncurkan protokol J3K (Jaga Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan) yang tidak dikenai biaya tambahan.

Salah satu bagian dari inisiatif J3K yang berkaitan erat dengan layanan transportasi multi-moda adalah keberadaan Zona Nyaman J3K yang sekaligus berfungsi sebagai titik jemput di berbagai hub transportasi publik.

William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta menjelaskan, integrasi infrastruktur transportasi kian diperlukan demi meningkatkan pelayanan transportasi publik.

"(Dalam integrasi) Gojek akan melayani last mile atau end mile. Turun dari MRT Lebak Bulus, Gojek bisa berperan mengantarkan masyarakat ke rumah. Integrasi ini yang sangat penting,” jelas William Sabandar.

Menurutnya integrasi tak hanya aspek layanan. Tapi juga aspek ticketing lewat GoTransit, saya kira itu akan sangat bagus.

“Jadi masyarakat bisa merasakan suatu kenikmatan, dia keluar dari rumah pakai satu aplikasi sampai ke ujung dia udah selesai dengan satu sistem pembayaran,” kata William Sabandar.

Integrasi Transportasi Jabodetabek adalah program pemerintah di era Jokowi dimana setiap moda transportasi umum di Ibukota akan terintegrasi satu dengan yang lain.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan pengembangan transportasi yang berkelanjutan tak hanya infrastruktur fisik tapi juga pengembangan sistem informasi dan komunikasi (ICT).

Baca Juga: Pasca Demo di Kawasan Istana, Stasiun MRT Bundaran HI Kembali Dibuka

Ditambah dengan adanya pandemic maka ada kewajiban penyedia transportasi untuk membuat protokol kesehatan baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI