Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 31 Desember 2025 | 13:14 WIB
Bea Cukai Berbenah Usai Diancam Purbaya: Pecat 27 Pegawai, Sanksi 33 Orang
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (26/9/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • DJBC Kemenkeu memperkuat SDM dan menindak tegas pelanggaran disiplin menyusul ancaman pembubaran Menteri Keuangan.
  • Bea Cukai memberhentikan 27 pegawai pada 2024 dan memproses 33 pegawai pada 2025 akibat kecurangan.
  • Menkeu Purbaya memberi ultimatum satu tahun perbaikan kinerja agar tidak merumahkan 16 ribu pegawai.

Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) mulai berbenah usai terancam dibubarkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan kalau lembaganya mulai memperkuat pembinaan sumber daya manusia demi meningkatkan kualitas kinerja, baik di sektor pengawasan maupun perbaikan.

“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti secara tegas setiap pelanggaran disiplin, sebagai bagian dari penguatan kualitas dan integritas SDM Bea Cukai,” katanya, dikutip dari siaran pers, Rabu (31/12/2025).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025). [Screenshot YouTube DPR RI]
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025). [Screenshot YouTube DPR RI]

Nirwala mengungkapkan selama tahun 2024, Bea Cukai telah memberhentikan 27 pegawai karena berkaitan dengan fraud alias penipuan atau kecurangan serta pelanggaran disiplin berat.

Sementara di tahun 2025, ada 33 pegawai yang sudah diproses untuk penjatuhan hukuman yang berkaitan dengan fraud dan pelanggaran disiplin berat.

Lebih lanjut Nirwala menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga konsistensi kinerja di bidang pengawasan, penindakan, dan penerimaan.

“Kami berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat, menjaga penerimaan negara, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui Bea Cukai yang profesional dan berintegritas,” pungkasnya.

Ancaman Purbaya ke Bea Cukai

Sebelumnya Purbaya Yudhi Sadewa sempat melayangkan ultimatum ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) untuk memperbaiki kinerja.

Menkeu Purbaya menyebut kalau ancaman untuk merumahkan 16 ribu pegawai Bea Cukai adalah perintah langsung dari atasan. Makanya dia memberikan waktu setahun agar mereka segera berbenah.

Baca Juga: Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu

"Kita kasih waktu setahun untuk betulin. Kalau enggak, 16 ribu pegawai kita rumahkan. Bukan dari saya tuh, dari bos di atas," kata Purbaya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Bendahara Negara mengatakan kalau perintah itu untuk memecut para pegawai agar bekerja lebih baik. Dengan demikian Bea Cukai tak perlu lagi dibekukan ala era Orde Baru, di mana tugas itu diserahkan ke Société Générale de Surveillance (SGS), perusahaan asal Swiss.

"Jadi saya pakai itu untuk pecut Bea Cukai supaya bekerja lebih baik untuk perbaiki kinerjanya, supaya kita tidak perlu lagi menyerahkan ke asing, masa negara kita enggak mampu," timpal dia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI