Menurut Bakir, program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dengan mengurangi penggunaan pupuk bersubsidi dan hasilnya, petani Jember membuktikan bahwa tanpa pupuk subsidi, petani Indonesia bisa mendapat penghasilan tambahan dan menjadikan petani lebih makmur.
Program Agro Solution juga mendapat sabutan positif dari Pemerintah Kabupaten Jember melalui Asisten 2 Arismaya Parahita.
Program ini adalah konsep bisnis pertanian yang sangat ideal, membantu mengatasi 90% persoalan pertanian Jember yang berada di sektor non pertanian, seperti bisnis, agro industri, pasokan pupuk dan alat bantu pertanian, perangkat keras, serta aspek-aspek lain di luar kemampuan kelompok tani.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim, Pupuk Indonesia dan seluruh stakeholders yang terlibat, karena program ini telah membantu para petani untuk mengatasi problem-problem spesifik,” terang Arismaya Parahita.
Apresiasi senada juga disampaikan oleh Direktur CV Artaguna Pranata Kusuma Jaya, yang merupakan distributor pupuk, selaku penyedia sarana produksi pertanian. Dari hasil pembinaan Pupuk Kaltim, memperoleh hasil yang menggembirakan, yaitu 12,1 ton.
“Hasil ini tentunya dari usaha maksimal kami yang didukung oleh stakeholders terkait, serta kebutuhan pupuk dan pestisida yang selalu dicukupi oleh Pupuk Kaltim,” terang Pranata.
Dalam kesempatan ini, Pupuk Kaltim juga menyerahkan bantuan pupuk non subsidi untuk petani Jember, yaitu 1 ton Urea Daun Buah yang diserahkan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan 1 ton NPK Pelangi yang diberikan oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.