Kemensos dan Kemenkop UKM Sinergi Kembangkan Usaha Mikro

Selasa, 24 November 2020 | 17:48 WIB
Kemensos dan Kemenkop UKM Sinergi Kembangkan Usaha Mikro
Mensos, Juliari Batubara, dalam sebuah kunjungan. (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Melalui ProKUS, para penerima manfaat diharapkan mampu mengelola modal usaha, memiliki pendapatan berkelanjutan, dan mengalami peningkatkan standar kehidupan,” katanya.

ProKUS Kabupaten Bandung Barat merupakan hasil kerja sama Kemensos melalui Ditjen Pemberdayaan Sosial dengan Oorange Pusat Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran.

“Kepesertaan ProKUS dilakukan melalui penyaringan dan validasi KPM PKH Graduasi yang memiliki rintisan usaha. Kemudian dibekali workshop dan pelatihan per klaster di tiap Kecamatan,” kata Edi.

Selanjutnya, peserta diberikan modal usaha dan pendampingan selama 3 bulan terkait pengelolaan keuangan, pembukuan, dan penumbuhan kebiasaan menabung.

Pendampingan dilakukan oleh Mentor Inkubasi Bisnis (MiBi) dan TKSK. Prokus memiliki 4 jenis klaster, yaitu kriya tekstil/ fesyen, agribisnis, ritel, dan kuliner.

Adapun kategori dipisahkan menjadi 3 berdasarkan skala usaha, yaitu Start Up, bagi KPM PKH graduasi yang belum jelas usahanya dan berjalan kurang dari 1 tahun; Scale Up, bagi yang sudah jelas usahanya dan berjalan lebih dari 1 tahun; serta Inkubasi, bagi yang sudah lebih maju dan sudah jelas pasarnya.

Dalam kesempatan sama, Mensos dan Menkop UKM juga mengunjungi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Lumpaat, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin.

Puskesos Lumpaat dibentuk tahun ini, yang memiliki 4 petugas sebagai koordinator, front office,back office, dan fasilitator. Jumlah keluhan yang tercatat dan ditangani berjumlah 2-10 orang per hari.

Layanan sosial yang diberikan adalah PKH, RTLH, Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Pintar, dan Adminduk. Selain itu juga melayani masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya dan program daerah, salah satunya Jamkesda Kab. Bandung Barat.

Baca Juga: Kemensos RI Salurkan Sembako Senilai Rp 900 Juta di Lampung

Sebagai informasi, Puskesos-SLRT Bandung Barat sudah terbentuk sejak tahun 2016 dengan biaya berasal dari APBN, yaitu Puskesos Desa Cihampelas dan Puskesos Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI