Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya menuturkan, BUMN berkomitmen untuk bahu-membahu menjadi energi yang menggerakkan literasi dan inklusi keuangan dan digital khususnya di lingkungan pesantren.
Sementara Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki juga menyampaikan, Kemenkop UKM mendukung inklusi keuangan dengan program BPUM. Sebanyak 9,8 juta usaha mikro sukses terfasilitasi dan masuk dalam pembiayaan formal pada 2020, dan tahun ini ditargetkan 12,8 juta pelaku usaha mikro.
Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir menambahkan, edukasi keuangan inklusif bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan stabilitas sistem keuangan, mendukung program penanggulangan kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan ekonomi di berbagai daerah.
“Edukasi keuangan inklusif diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dan pada akhirnya membuka jalan untuk keluar dari kemiskinan serta mengurangi kesenjangan ekonomi,” terang Iskandar.
Sedangkan Josephus K. Triprakoso mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan ureka mart sebagai bentuk penerapan ekonomi inklusif, yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selain pemberian bantuan pembangunan Ureka Mart secara simbolis, kami juga menyalurkan pembiayaan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembiayaan UMKM. Mendukung program pemerintah, Bank Mandiri turut menyalurkan KUR sejak tahun 2008," kata Jospehus.
Tidak hanya itu, inklusi keuangan juga dilakukan melalui peningkatan akses perbankan melalui Mandiri Agen yang melayani transaksi perbankan seperti pembukaan rekening, setor tunai, tarik tunai, transfer, serta pembayaran/pembelian.