Suara.com - Harga minyak mentah dunia melesat 2 persen dengan Brent mencapai level 76 dolar AS per barel.
Kenaikan ini dipicu oleh pasokan di Amerika Serikat semakin ketat setelah menyusut ke level terkecil sejak Januari 2020.
Mengutip CNBC, Jumat (30/7/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 1,31 dolar AS per barel, atau 1,75 persen menjadi 76,05 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup melambung 1,23 dolar AS atau 1,7 persen menjadi 73,62 dolar AS per barel.
Data dari penyedia informasi Genscape menunjukkan persediaan di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, terus berkurang, kata sejumlah pedagang.
Stok Cushing terlihat di 36,299 juta barel pada Selasa petang, menyusut 360.917 barel dari 23 Juli.
Data persediaan di Cushing terlihat sehari setelah Badan Informasi Energi (EIA) Amerika melaporkan stok minyak mentah domestik turun 4,1 juta barel dalam sepekan hingga 23 Juli.
Pada Juni, Brent mencapai 75 dolar AS per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, kemudian merosot awal bulan ini di tengah kekhawatiran tentang penyebaran cepat varian Delta virus korona dan kesepakatan produsen minyak terbesar untuk meningkatkan pasokan.
Pemulihan ekonomi Amerika masih berada di jalurnya meski terjadi lonjakan infeksi virus korona, tutur Federal Reserve, Rabu, dalam sebuah pernyataan kebijakan yang menandai pembicaraan yang sedang berlangsung seputar penarikan dukungan kebijakan moneter.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Masih di Kisaran 75 Dolar AS per Barel
Dolar melemah sehari setelah pernyataan Federal Reserve bahwa pihaknya belum menetapkan waktu untuk mulai mengurangi pembelian obligasinya.