Ia juga mengungkapkan pada minggu kedua Desember 2021 rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dorongan Kementerian BUMN akan meluncurkan progam besar terkait dengan startup. “Setelah launching kita akan training 10 ribu startup agar berkelanjutan. Lalu undang 10 top investor,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua STMIK Primakara Made Artana mengungkapkan dengan terpuruknya industri pariwisata, sudah saatnya Bali menggarap serius ekonomi digital sebagai industri pendamping dan menguatkan ekosistem startup. Baginya industri kreatif digital adalah salah satu industri yang dapat dikembangkan mengingat ini adalah industri yang akan terus berkembang di masa depan.
“Saat ini kita memang harus menginisiasi industri-industri baru seperti industri digital ini yang barangkali masih kecil, masih bayi. Tapi ke depan harus dipupuk agar menjadi besar sehingga mampu menjadi industri pendamping,” ujar Artana.
Di sisi lain, Bali memiliki potensi yang besar mengingat Bali ada dalam lingkungan pergaulan internasional dengan puluhan hingga ratusan ribu digital nomad,ada banyak direct flight ke kota-kota besar dunia, infrastruktur yang memadai, kualitas hidup yang baik, balance life dalam nuansa alam yang indah dan biaya hidup yang relatif rendah. Bali juga memiliki banyak talenta kreatif yang tumbuh dalam budaya kreatif.
Karenanya #SiliconBali didorong sebagai gerakan kolaborasi dan sinergi bersama-sama membangun Industri Digital di Bali sebagai bagian dari upaya Bali Bangkit. “Silicon Bali hanya sebuah istilah yang kita buat untuk lebih mudah diingat untuk mengajak bersama-sama ayo bangun industri digital di Bali tepatnya idustri kreatif berbasis digital. Kita di Bali punya talent yang kreatif, modal lain kita dalam pergaulan internasional, talent internasional banyak. Di Canggu ada puluhan ribu talent digital nomande. Itu bisa kita manfaatkan sebagai modal,” papar Artana.
Untuk mewujudkan #SiliconBali ini STMIK Primakara dan pelaku ekonomi digital serta startup di Bali meminta dukungan Menteri BUMN agar melirik dan mendukung pengembangan industri digital di Bali. “Kami minta pemerintah melirik industri digital untuk dikembangkan di Bali. Ini gayung bersambut dengan program Kementerian BUMN karena menurut beliau (Erick Thohir) UMKM harus didorong tapi startup digital juga harus didorong-habis-habisan,” terang Artana.
Untuk menguatkan ekosistem startup di Bali, STMIK Primakara menginisiasi event Bali Startup Summit yang rencananya akan diselenggarakan November 2021 mendatang, event ini mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia. Bentuk kegiatan Bali Startup Summit ini berupa eksebisi, pameran startup, pitching kepada investor, seminar, talkshow dan lainnya
Untuk diketahui STMIK Primakara adalah Kampus IT sejak berdiri telah memposisikan diri sebagai Technopreneurship Campus / Kampus Startup dan sebagai penggerak untuk menghidupkan eskosistem Startup di Bali. STMIK Primakara sejak 7 tahun terakhir secara regular menyelenggarakan event-event Startup di Bali yaitu seperti StartUp Camp, Bali StartUp Expo dan Global Games Jam.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Lahan Bekas Tambang Jadi Pertanian Rakyat