"Kita berharap HPS ini mampu menjadikan bagian menyampaikan rasa hormat kepada para pelaku usaha pertanian. Dalam 2 tahun ini, Indonesia dilanda situasi sulit, yaitu pandemi Covid-19 yang membuat sendi kehidupan stagnasi, namun sektor pertanian Indonesia mampu menjaga negara dan bangsa. Pertanian satu-satunya sektor yang tak pernah surut, PDB pertanian tumbuh yang terus tumbuh positif di saat sektor lain mengalami penurunan," sebutnya.
SYL menekankan, tantangan yang hadapi sektor pertanian ke depan semakin berat mengingat akan adanya perubahan iklim, krisis air dan lonjakan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia bahkan dunia. Oleh karena itu, HPS ke-41 ini harus dijadikan sebagai momentum konsolidasi emosional semua pihak untuk menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan yang semakin besar tersebut.
"Oleh karena itu, di HPS ini siapkan teknologi untuk mengatasi perubahan iklim, agar bisa menyiapkan air sehingga tidak terjadi kekeringan, upaya-upaya menanami pekarangan dan varietas tanaman yang dapat menyimpan atau hemat air," tegasnya.
"Negara kita tidak boleh bergantung pada negara lain. Maka upaya-upaya menghadapi tantangan besar besok harus benar-benar disiapkan dan menjadi upaya bersama. Oleh karena itu, besok harus ada program baru menghadapi anomali iklim dan Indonesia menjadi pemenangnya menyediakan pangan," sambung SYL.
Lebih lanjut, SYL menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dukungan FAO, IFAD, WFP, dan mitra pembangunan lainnya dalam membantu Indonesia untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, utamanya bagi petani dan masyarakat rentan. Secara khusus, ucapkan terima kasih juga atas kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta seluruh elemen masyarakat dalam mendorong berbagai upaya konkret dan positif menuju sektor pertanian yang naju, mandiri dan modern.
"Highlight kegiatan HPS tahun ini adalah kita akan bersama-sama secara serentak melakukan kegiatan panen dan tanam raya berbagai komoditas pertanian dari 41 titik lokasi di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ke-41 titik lokasi ini menandai usia pelaksanaan peringatan HPS yang ke-41," ucapnya.
Adapun komoditas yang akan ditanam dan dipanen meliputi komoditas padi, jagung, sorghum, kedelai, kacang tanah, kelapa sawit dan kakao, cabai, tomat, brokoli, bawang merah dan bunga hias. Kementerian Pertanian mengupayakan tiada hari tanpa panen dan tanam di berbagai titik di Indonesia.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya kami dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan kesejahteraan petani. Yang penting harus jalankan adalah kapan kita berpikir tidak mau impor," tandas SYL.
Baca Juga: Pertemuan Ditjen PSP Kementan di DIY Bahas Pentingnya Pengelolaan Lahan dan Irigasi