Suara.com - Link Net mencatat kinerja keuangan yang kuat pada 2Q2021. Pendapatan pada 2Q2021 sebesar Rp1,09 triliun, meningkat 11,9% Year-on-Year. Pada 1H2021, pendapatan meningkat sebesar 11,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
EBITDA pada 2Q2021 tercatat Rp616 miliar, meningkat 13,3% dari tahun sebelumnya. Pada 1H2021 EBITDA meningkat 17,1% dari tahun sebelumnya.
Net Profit pada 1H2021 bertumbuh 3,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi Rp472 miliar. Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna (Average Revenue Per User / ARPU) tetap tinggi sebesar Rp351 ribu.
Bisnis Enterprise Link Net terus menunjukkan perbaikan. Pada 2Q2021 pendapatan enterprise bertumbuh 26% dari tahun sebelumnya. Perusahaan terus melakukan migration project.
Hingga akhir September, Link Net menyelesaikan hampir setengah dari keseluruhan migration project.
Pencapaian finansial Perseroan tetap kuat, namun dalam sisi operasional, Perseroan mengalami dampak dari tingginya kasus COVID-19 selama kuartal ke-2 dan ke-3 tahun 2021.
COVID-19 varian Delta mempengaruhi operasional bisnis Perseroan, terutama pada bagian direct sales karena adanya pembatasan pergerakan atau isolasi mandiri akibat terpapar COVID-19.
Untuk meminimalisir risiko, Perseroan menjalankan protokol kesehatan termasuk pengadaan tes COVID-19 secara rutin, tenaga kerja, pembatasan jumlah karyawan di dalam kantor, kebijakan work from home, dan menjaga lingkungan kantor agar tetap higienis.
Di tahun 2020, Link Net mencapai prestasi dengan jumlah subscribers tertinggi. Umumnya, tingkat churn tertinggi dalam siklus berlangganan terjadi pada tahun pertama.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Link Net Raih 2 Penghargaan di IHCA VII 2021
Seperti yang diperkirakan, sepanjang tahun 2021 terdapat peningkatan churn dari pelanggan yang berlangganan di tahun 2020.
Link Net telah mengimplementasikan strategi untuk memperkuat manajemen churn. Strategi ini termasuk dengan menggunakan layanan pengiriman pesan instan seperti WhatsApp, meningkatkan customer contact untuk menyelesaikan berbagai isu yang dihadapi pelanggan.
Perseroan secara strategis juga menyediakan program loyalitas bagi pelanggan dan memperkuat prosedur untuk mengelola pelanggan top tier.
Dampak dari virus corona varian Delta tersebut menyebabkan penurunan sementara pada produktivitas penjualan, peningkatan churn, dan mengakibatkan penambahan pelanggan yang lemah.
Pada kuartal ke-2 dan ke-3, tim penjualan Link Net menambah 50 ribu gross subscribers, lebih sedikit dari periode yang sama di tahun 2020. Jumlah net subscribers di 2Q2021 dan 3Q2021 masing-masing adalah sebanyak 882 dan 1.002 pelanggan.
Pada 9M2021, Link Net telah menambah 21 ribu net subscribers dan total pelanggan Link Net tercatat sebanyak 861 ribu.