Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Imam Bustomi mengatakan, sisi kreatif haruys dimulai dari diri sendiri.
"Siapapun berhak menjadi master, dan seorang master harus
menghasilkan masterpiece. Dan digital transformation ini harus dimulai dari kreativitas individunya, bukan selalu dari teknologinya," katanya.
Menurut Imam, guna meraih potensi bisnis pasar digital, konten, dan media yang demikian gemuk tadi, cara lama hrs ditinggalkan. Seperti harus aktif menjadi produsen, merubah pola pikir menjadi digital mindset, mengkreasi produk yang lebih cepat lebih baik, harus mau cepat belajar, serta harus selalu relevan dengan kondisi masyarakat.
Baik Raditya Dika maupun Kienan Pierce, keduanya memberikan paparan presentasi menarik dan membuka sisi kreativitas ratusan audiens pada siang tersebut.
Terutama terkait kemampuan menyajikan konten secara atraktif, sekalipun orang menilai hal tersebut sulit dilakukan.
"Saya contohkan satu saluran di Youtube yang subscribernya hampir 5 juta, itu kerjaannya hanya review semua jenis sikat gigi. Kurang bagaiman sempit itu, tapi karena disajikan menarik, malah banyak yang menunggu videonya. Jadi, ini tentang bagaimana menyajikannya bukan apa yang disajikan," katanya.