Pengguna Aktif Bulanan Capai 2,3 Juta, Jenius Jadi Raja Bank Digital Indonesia Sepanjang 2021

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 18:20 WIB
Pengguna Aktif Bulanan Capai 2,3 Juta, Jenius Jadi Raja Bank Digital Indonesia Sepanjang 2021
Jenius
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Catatan ini cukup mentereng berkat  dukungan bunga yang turun sebesar 38% (yoy) dari Rp5,78 triliun menjadi Rp3,61 triliun, peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 16% (yoy) dari Rp1,69 triliun menjadi Rp1,96 triliun, serta biaya kredit yang lebih rendah sebesar 25% dari Rp2,80 triliun menjadi Rp2,11 triliun.

“Pencapaian ini menjadi kebanggaan bagi kami dan merupakan hasil dari setiap strategi yang disusun dengan penuh pertimbangan guna memastikan nasabah kami senantiasa mendapatkan solusi dan layanan perbankan dengan standar terbaik. Lebih dari itu, pencapaian ini turut mencerminkan fundamental yang kian menguat terlepas kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi,” ungkap Direktur Utama Bank BTPN, Ongki Wanadjati Dana dalam Media Briefing Kinerja Bank BTPN yang diadakan secara virtual beberapa saat lalu.

Selain itu, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan meningkatnya saldo serta rasio Current Account Saving Account (CASA) membuat biaya dana turun.

Hal ini ditunjukkan menurunnya Biaya Dana Rupiah dari 5,0% di Triwulan IV-2020 menjadi 3,3% di Triwulan IV-2021, sementara biaya kredit tercatat lebih rendah dibanding tahun lalu. 

Namun demikian, Bank BTPN terus mengupayakan perbaikan kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit.  

Secara operasional, Bank BTPN mencatat kenaikan pada pendapatan operasional lainnya sebesar 16% (yoy) dari Rp1,69 triliun ke Rp1,96 triliun, terutama berasal dari peningkatan pendapatan fee, transaksi FX dan produk investasi.

Sedangkan untuk biaya operasional sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar 1% (yoy) menjadi Rp6,98 triliun.

Di saat yang bersamaan, kredit nasabah terus terjaga kualitasnya, yang dibuktikan dengan rasio gross NPL yang berada di level 1,68%, masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,19% pada akhir November 2021.

Secara keseluruhan, dana pihak ketiga Bank BTPN meningkat sebesar 9% (yoy) dari Rp100,79 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp109,38 triliun dalam setahun.

Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, 250 Pelaku UMKM Ikut Program Damping Danone Indonesia

Hal ini ditopang CASA sebesar 37% (yoy) dari Rp27,69 triliun menjadi Rp37,88 triliun, sehingga rasio CASA meningkat dari 27,5% menjadi 34,6%, sementara time deposit turun 2% yoy menjadi Rp71,5 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI