Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chains, Reynaldi Istanto, menyampaikan bahwa PMO Kopi Nusantara juga akan fokus pada traceability komoditas kopi yang dikembangkan platform digital. Traceability ini diharapkan akan meningkatkan nilai tambah kopi Indonesia dalam value chains kopi di mata dunia.
“Keberadaan ekosistem industri kopi Indonesia yang didukung dengan kolaborasi seluruh pihak serta platform digital untuk memastikan traceability dari produk kita akan memberikan nilai tambah lebih tinggi kopi Indonesia di pasar global. Ekosistem kopi ini juga kami harapkan bisa membuat harga kopi menjadi semakin kompetitif baik di kalangan petani hingga pelaku UMKM sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujar Reynaldi yang ditunjuk oleh Erick Thohir menjadi Wakil Ketua PMO.
Seperti yang telah diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan project management office (PMO) Kopi Nusantara. Pendirian PMO Kopi Nusantara merupakan bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah dalam upaya meningkatkan industri kopi di Indonesia.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui program-program pendampingan serta membangun digital platform yang menjadi centre of excellence bagi industri kopi.