Berbagai kota di Asia terkena dampak besar karena ketergantungan mereka pada impor makanan dan energi.
"Di Asia, ada perkembangan dinamis yang terjadi," kata Eli.
"Di tempat seperti Singapura mereka mengimpor hampir semua kebutuhan makanan, jadi sangat terpengaruh pada harga global."
Beberapa negara, kata Eli, kemudian juga membatasi ekspor mereka untuk mempertahankan harga di dalam negeri supaya tidak melambung, dan itu berpengaruh ke negara lainnya.
Harga sayuran di Seoul sangat mahal
Alexander Ponting, seorang guru bahasa Inggris pindah ke Korea Selatan tahun lalu, merasa bersyukur bahwa biaya transportasi umum dan kopi sangat murah di sana.
Namun, dia masih tidak terbiasa dengan harga makanan yang mahal di Seoul, yang ada di peringkat ke-10 kota termahal di dunia.
"Buah-buahan dan sayuran mahalnya gila-gilaan," kata Ponting.
"Di Inggris harga sekantong bayam sekitar Rp12 ribu, namun di sini harganya sekitar Rp52 ribu."
Satu kantong apel di Inggris harganya Rp17 ribu, namun di Seoul harganya sekitar Rp80-90 ribu.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik Drastis, Emak-emak Terpaksa Bersiasat Atur Belanja
Di Tel Aviv, 'semua orang khawatir'
Di ibu kota Israel, Tel Aviv, harga sayuran dan buah-buahan juga sudah meningkat hampir dua kali lipat.