4 Langkah Bijak Atur Keuangan bagi First-Time Mom ala Devina Hermawan

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 16 September 2022 | 14:02 WIB
4 Langkah Bijak Atur Keuangan bagi First-Time Mom ala Devina Hermawan
Devina Hermawan. (Instagram/@devinahermawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran anak dalam sebuah keluarga menjadi satu babak baru yang menuntut adanya komitmen lebih bagi pasangan. Selain komitmen waktu menyesuaikan agenda harian untuk mengurus si kecil, pengeluaran rutin pun harus disesuaikan agar keuangan keluarga tetap sehat, di tengah kebutuhan anak yang semakin meningkat.

Ibu, sebagai menteri keuangan keluarga, tentulah harus memutar otak dalam menyeimbangkan manajemen keuangan keluarga. Terlebih bagi first time mom, ia sekaligus harus beradaptasi dalam menjalani peran barunya ini.

Inilah yang dirasakan oleh Devina Hermawan atau akrab disapa Chef Devina. Ia menyadari bahwa peran seorang ibu sebagai menteri keuangan keluarga sangat krusial, karena menentukan kualitas hidup serta masa depan keluarga.

Bersama ShopeePay, Devina berbagi kiat-kiat khusus yang dapat diterapkan oleh para ibu, khususnya firts time mom, dalam menjalani perannya sebagai menteri keuangan keluarga dengan lebih cermat.

1. Siapkan diri dengan perubahan dan tantangan

Bagi para ibu, khususnya first-time mom, menjalankan profesi sebagai menteri keuangan keluarga dengan kehadiran sang buah hati butuh penyesuaian khusus dan menjadi tantangan tersendiri.

“Keuangan keluarga kan pasti dinamis. Seiring berjalannya waktu, kita sebagai ibu akan terus beradaptasi. Misal, aku yang sebelumnya hidup berdua dengan suami lalu hadir satu anak, bertambah dua, dan sekarang tiga anak, semuanya memiliki tantangan masing-masing. Dalam mengatur keuangan pun kita harus semakin cermat, seperti berbelanja sesuai dengan daftar prioritas kebutuhan keluarga,” ungkap Devina dalam siaran tertulis.

Bagi Devina, perencanaan jangka panjang dan jangka pendek pun sangat penting dilakukan agar keuangan keluarga tetap sehat.

“Misal ketika bayi, kita sebagai ibu sudah memahami bahwa anak perlu ada imunisasi dan konsultasi tumbuh kembang; atau ketika mereka akan memasuki usia sekolah yang membutuhkan biaya khusus. Kebutuhan ini perlu kita rencanakan sejak awal agar tidak ada pengeluaran skala besar yang mengganggu keseimbangan keuangan keluarga,” lanjutnya.

Baca Juga: Studi: Banyak Istri Kebiasaan Merokok Suami Ganggu Keuangan Keluarga

2. Libatkan suami dan hadirkan kehangatan keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI