Hal tersebut yang membuat produk mi asal Indonesia ini ditarik dari pasaran dan dilarang dijual. Masyarakat juga tidak diizinkan mengonsumsinya karena dinilai mengandung bahan berbahaya.
“CFS sudah menginformasikan pada penjual untuk menyetop penjualan dan menarik produk dari pasar,” sambung CFS dalam keterangannya.
Etilen oksida memang tidak cocok untuk dikonsumsi. Biasanya, bahan satu ini digunakan pada pelarut, antibeku, perekat, hingga deterjen dan tekstil. Jika bahan ini dikonsumsi akan memberikan dampak negatif yang kurang baik.
Sementara itu, Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menjelaskan bahwa etilen oksida sebenarnya sudah umum digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Selain itu, senyawa kimia itu juga sering dimanfaatkan untuk membersihkan alat medis di rumah sakit.
"Sering digunakan sebagai sterilisasi, karena sifatnya untuk membunuh bakteri. Biasanya juga digunakan untuk pengawet makanan, karena makanan itu kan supaya awet, nggak mengandung bakteri dan jamur, makanya dikasih itu," jelasnya dihubungi suara.com, Rabu (28/9/2022).
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni