Ancaman Resesi Tahun Depan, Jokowi: Negara Lain Boleh Gelap, Kita Harus Optimis

Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:28 WIB
Ancaman Resesi Tahun Depan, Jokowi: Negara Lain Boleh Gelap, Kita Harus Optimis
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai menyerahkan bantuan sosial di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski Indonesia masuk dalam probabilitas, Sri Mulyani menekankan posisi Indonesia masih cukup baik. Seperti yang diramalkan dana moneter internasional (IMF), ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,3 persen.

"Meskipun proyeksi terlihat baik tidak boleh terlena, Indonesia harus tetap waspada," pungkasnya.

Sri Mulyani menjelaskan probabilitas resesi terjadi karena adanya volatilitas global yang meningkat sehingga menimbulkan potensi pelemahan kinerja ekonomi negara-negara di seluruh dunia.

Dalam hal ini, kenaikan harga komoditas menjadi salah satu faktor sejak Januari 2022 hingga sekarang yang menimbulkan dinamika global luar biasa.

Kenaikan harga komoditas energi seperti minyak, gas dan mineral serta pangan telah mendorong kenaikan inflasi di berbagai negara terutama negara maju yang memang tidak mengatur harga energi dan pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI