Bisnis Properti Bakal Meroket Tahun 2023 Berkat Proyek Pemerintah Jokowi

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 20 Januari 2023 | 12:59 WIB
Bisnis Properti Bakal Meroket Tahun 2023 Berkat Proyek Pemerintah Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah menteri di sela-sela peresmian Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat. [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prospek bisnis properti diprediksi tetap stabil pada tahun ini mengingat pembangunan infrastruktur harus berjalan selama terjadi dinamika perekonomian.

"Mudah-mudahan optimistis, karena infrastruktur akan terus dibangun dan pembangunannya tidak boleh terhenti selama ada dinamika ekonomi, pertumbuhan wilayah perkotaan dan penduduk. Tiada hari tanpa pembangunan infrastruktur," ujar Pakar infrastruktur dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna.

Selain itu, menurut dia, pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.

Tahun ini, lanjutnya, tampaknya pemerintah mengejar target untuk pembangunan jalan tol, mengingat subsektor infrastruktur tersebut menjadi prioritas.

Kemudian pembangunan infrastruktur perkeretaapian menjadi hal-hal yang penting untuk dilaksanakan. Pembangunan jaringan infrastruktur layanan perkotaan juga menjadi prioritas.

"Bagaimanapun pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak mengalami penurunan, terlebih lagi pemerintah di tahun ini juga berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar di IKN," kata Yayat, dikutip dari Antara.

President Director PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) FX Poerbayu Ratsunu sebelumnya mengatakan, pihaknya memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023, di mana kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57 persen menjadi Rp125,18 triliun.

"Selain itu adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek IKN, menjadi potensi yang besar untuk industri manufaktur precast," kata FX Poerbayu Ratsunu.

Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha di atas 20 persen dibandingkan capaian 2022, nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50 persen sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4 persen sampai 5 persen.

Baca Juga: Cerdiknya Surya Paloh Serahkan soal Cawapres ke Anies Baswedan

Adapun target perolehan nilai kontrak baru ini mayoritas berasal dari proyek non Waskita Grup lebih dari 60 persen dan sisanya berasal dari internal Waskita Grup. Selain itu diharapkan saham WSBP dapat segera diperdagangkan kembali pada semester I tahun 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI