Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angkat suara perihal masih banyaknya pejabat Kemenkeu yang belum melaporkan harta kekayaannya kepada negara.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Publik, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa pihaknya menghimbau kepada para pejabat Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati tersebut untuk mempercepat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Batas waktu pelaporan LHKPN adalah tanggal 31 Maret 2023, namun untuk meningkatkan ketertiban kepatuhan pegawai, Kemenkeu mengimbau pegawai untuk melaporkan lebih awal sebelum tanggal 28 Februari 2023," kata Yustinus kepada Suara.com Kamis (23/2/2023).
Menurut Yustinus, Inspektorat Jenderal akan bekerja sama dengan Biro SDM dan UKI melakukan edukasi dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan kepatuhan pelaporan harta kekayaan.
"Bahkan Kemenkeu punya ALPHA sebagai sarana pelaporan bagi pegawai yang tidak wajib LHKPN," kata dia.
Yustinus pun memastikan bahwa seluruh pejabat di lingkungan Kemenkeu akan menyampaikan laporan LHKPN-nya sampai batas dengan waktu yang telah ditetapkan.
"Intinya kepatuhan Kemenkeu 100% bbrp tahun terakhir," kata Yustinus.
Sebelumnya, ditengah sorotan gaya pamer harta mewah keluarga pejabat pajak, ternyata ada lebih dari 13 ribu pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang belum melaporkan jumlah harta yang dimiliki.
Hal tersebut diketahui dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Mengutip situs tersebut, Kamis (23/2/2023) terdapat 32.191 orang pejabat Kemenkeu yang menjadi wajib lapor. Dari jumlah tersebut, baru 18.306 (56,87 persen) yang sudah melaporkan harta kekayaannya. Sedangkan, 13.885 orang (43,13 persen) pejabat belum lapor harta sampai 2022. Data ini merupakan data terbaru per hari ini.
Baca Juga: Viral Kasus Mario Dandy, Ini Beda Gaji Pejabat Pajak vs Guru-Dokter yang Dikritisi
Sebelumnya nama Mario Dandy Satrio menjadi viral usai melakukan penganiayaan terhadap seorang pelajar bernama David, anak salah satu pengurus pusat GP Ansor. Yang bikin publik kaget ternyata Mario adalah anak dari seorang pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.