Manisnya Keberhasilan UMKM Olahan Sorgum: Sulap Limbah Jadi Cuan

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2023 | 15:26 WIB
Manisnya Keberhasilan UMKM Olahan Sorgum: Sulap Limbah Jadi Cuan
Poppy memamerkan kripik sorgum Minosorgum di salah satu pameran di Kabupaten Sleman pada 2022 lalu [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bangun Usaha saat Pandemi COVID-19

Kurang dari tiga bulan ia mulai berkreasi berbagai macam olahan dari sorgum, pandemi COVID-19 melanda Indonesia hingga banyak usaha terdampak parah.

Momen itu membuat Poppy yang merupakan seorang guru honorer lebih banyak di rumah karena aktivitas belajar secara daring. Ia lantas memanfaatkan waktu di rumah untuk terus mengembangkan berbagai hidangan berbahan sorgum.

Perlahan tapi pasti, ia mulai ikut dengan komunitas UMKM yang ada di Sleman. Melalui komunikasi yang dilakukan antar pelaku UMKM, Poppy mendapatkan akses dan dukungan untuk mendaftarkan produk buatannya ke labelisasi halal LPPOM MUI dan P-IRT.

Poppy bersama Awan Kostrad mengenalkan cara membuat hidangan dari bahan sorgum [Ist]
Poppy bersama Awan Kostrad mengenalkan cara membuat hidangan dari bahan sorgum [Ist]

“Saya juga ikut BRIncubator yang diadakan oleh BRI,” kata dia. Poppy jadi salah satu UMKM yang menjadi peserta BRIncubator 2020 yang diadakan Rumah BUMN Yogyakarta.

Menurut Poppy, meskipun tidak sepulen kue yang dibuat dari tepung terigu, brownies berbahan dasar tepung sorgum memiliki rasa yang khas. Cukup tambahkan gula dengan porsi sedikit, rasa yang dihasilkan sudah cukup manis.

Untuk rasa yang ditambahkan ke dalam brownies buatannya juga 100 persen alami. Hal ini ia lakukan guna memastikan kualitas Minosorgum sebelum dijual ke pembeli.

“Karena rasa unik dari sorgum itu, Tanpa perlu tambahan gula, hanya dengan dark choco murni saja sudah manis. Padahal dark choco itu pahit lho,” ungkap dia.

Satu kemasan ia jual dari harga Rp40.000 hingga Rp45.000. Dari usahanya tersebut, Poppy pernah mendapatkan 100 pcs dalam satu bulan, sehingga omzet yang diterima sempat mencapai belasan juta dalam satu bulan.

Baca Juga: BI: Kredit Perbankan di Indonesia Tumbuh 8,08 Persen

Poppy berharap, semakin banyak orang yang tahu manfaat dari sorgum. Sehingga, sorgum tidak lagi dipandang sebagai bahan makanan alternatif. Namun juga sebagai bahan makanan utama.

“Banyak yang kurang paham tentang bahan makanan ini. Padahal, sorgum itu selain cocok untuk diet gluten. Rasanya juga tak kalah nikmat dengan kue dari terigu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, tidak hanya diolah menjadi makanan. sorgum pada dasarnya juga bisa diolah menjadi bionergi, seperti bioetanol.

Keunikan sorgum terletak pada kemampuannya untuk tumbuh dan beradaptasi dalam berbagai iklim tropis. Tanaman ini juga memiliki toleransi terhadap kondisi kekeringan, sehingga tidak memerlukan banyak air untuk pertumbuhannya.

Dengan segala kelebihan dan potensinya, sorgum dapat menjadi pilihan yang menarik dalam bidang pangan, pakan ternak, dan energi terbarukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI