"Pedoman SWA menjadi acuan seluruh insan perusahaan untuk saling menjaga dalam bekerja, serta upaya meminimalisasi risiko terkait K3 dalam aktivitas sehari-hari. Dari hal itu, Pupuk Kaltim mampu mencapai 56 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan hingga Mei 2023," tandas Hanggara.
Sejalan dengan komitmen perusahaan melalui slogan ‘Safety is Our Personality’, Pupuk Kaltim melihat bahwa keberhasilan dalam menjalankan production excellence dapat dicapai dengan meletakkan K3 sebagai salah satu pondasi utama.
Di mana aspek K3 merupakan upaya melindungi pekerja sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan fatality, personel injury, kerugian hingga dampak negatif terhadap lingkungan.
Sementara terkait P2COVID-19, dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui program pencegahan dan penanggulangan secara yang komprehensif. Meliputi program Tracing, Testing dan Treatment (3T), penerapan protokol kesehatan 6M, hingga pemberian vitamin dan vaksinasi baik primer maupun booster untuk karyawan dan keluarga.
Pupuk Kaltim juga menerapkan ISO 45005:2020 sebagai pedoman bekerja aman untuk menjaga kelangsungan proses bisnis selama pandemi, yang didukung seluruh karyawan maupun pihak ketiga di lingkungan Perusahaan.
"Sarana dan prasarana penunjang pencegahan Covid-19 turut disediakan di tempat kerja, dengan tetap berkomitmen menerapkan 3T secara masif," lanjut Hanggara.
Begitu juga dengan P2HIV/AIDS, direalisasikan Pupuk Kaltim dengan membentuk Komite Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS yang berfokus pada sosialisasi dan pelatihan hingga testing di lingkungan perusahaan dan masyarakat.
Secara berkala, Pupuk Kaltim juga memfasilitasi layanan Voluntary Counceling and Testing (VCT) seluruh karyawan beserta keluarga, serta pemeriksaan penyakit menular. Meliputi Tuberculosis (TB), infeksi menular seksual (IMS) hingga penyakit tidak menular dengan partisipasi yang meningkat dari tahun ke tahun.
"Pupuk Kaltim juga melakukan penghapusan stigma dan diskriminasi pada karyawan yang menderita HIV/AIDS, dengan memberikan supporting atau pendampingan terapi bagi ODHA. Termasuk tidak membedakan pekerja dengan kasus HIV/AIDS dalam kesempatan kerja dan karier," papar Hanggara.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Siap Genjot Percepatan Laju Dekarbonisasi Tanah Air
Lebih lanjut, penghargaan K3 Nasional ini pun menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan kinerja K3, guna menciptakan lingkungan kerja aman dan sehat dalam meningkatkan produktivitas. Dan telah menjadi bagian budaya kerja yang melekat dalam setiap aktivitas operasional di lingkungan Perusahaan.