Penumpang Rusak Mika Jendela, Penerbangan Batik Air Jakarta-Gorontalo Balik Lagi Setelah Terbang 30 Menit

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 14 Juli 2023 | 11:40 WIB
Penumpang Rusak Mika Jendela, Penerbangan Batik Air Jakarta-Gorontalo Balik Lagi Setelah Terbang 30 Menit
Pesawat Batik Air (Instagram/@batikair)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerbangan Batik Air Rute Jakarta-Gorontalo kembali lagi ke Bandara awal setelah terbang selama 30 menit. Hal ini lantaran ada penumpang yang mengganggu penumpang lain dengan merusak mika jendela.

Kejadian ini pada penerbangan ID-6242 yang terjadi pada Rabu, 12 Juli 2023 kemarin.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan ID-6242 dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Waktu keberangkatan pukul 03.55 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Djalaluddin pukul 08.00 WITA. Penerbangan ini dioperasikan pesawat Airbus 320-200 beregistrasi PK-BKK, membawa 6 (enam) kru pesawat dan 126 tamu (penumpang).

 "Sekitar 30 menit setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) karena ada salah satu tamu laki-laki berinisial MS (25 tahun) yang duduk di kursi nomor 24 C melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan penerbangan, seperti berperilaku tidak tenang dan merusak lapisan mika penutup jendela," ujar Danang yang dikutip, Jumat (14/7/2023).

Danang melanjutkan, kru yang bertugas telah melakukan prosedur penanganan standar bagi penumpang yang membahayakan penerbangan (tidak disiplin) dengan upaya untuk menenangkan tamu MS.

Ilustrasi penumpang pesawat. (Unsplash.com/ Kenny Eliason)
Ilustrasi penumpang pesawat. (Unsplash.com/ Kenny Eliason)

Namun upaya tersebut tidak berhasil. Pilot memutuskan untuk kembali ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

"Pesawat Batik Air mendarat dengan normal, dan setelah mendarat, tamu MS langsung dibawa oleh petugas keamanan (Aviation Security) untuk dilakukan pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut," kata dia.

Menurut Danang Penumpang yang berperilaku tidak pantas, mengancam keamanan penerbangan atau merusak peralatan dan perlengkapan di pesawat dianggap sebagai membahayakan penerbangan atau penumpang yang tidak disiplin.

Baca Juga: Orang RI Mulai Gemar Naik Pesawat Lagi, Begini Datanya

Tindakan semacam itu dapat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan seluruh penumpang dan awak pesawat. Hal ini juga dapat menimbulkan risiko serius bagi keselamatan penerbangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI