SPKS Gelar Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 01 Agustus 2023 | 07:18 WIB
SPKS Gelar Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan
Ilustrasi panen buah sawit. [Antara/Iggoy el Fitra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada sesi diskusi yang lain, turut hadir Direktur Perhimpunan Dana BPDPKS, Sunari.

”BPDPKS merupakan bagian dari entitas Pemerintah yang mengelola dan menyalurkan dana perkebunan kelapa sawit. Sampai Hari BPDPKS terus berkomitmen mendanai berbagai program pengembangan kelapa sawit seperti PSR, sarana prasarana, pendidikan dan penelitian, termasuk membiayai sertikasi ISPO. Namun sejauh ini masih belum ada pengajuan anggaran untuk sertifikasi ISPO” ujar Sunari.

Anggran yang tersedia ternyata belum mampu diserap oleh pelaku usaha terkhusus petani sawit swadaya.
Pada sesi yang sama, dihadiri juga Bapak Prayudi Syamsuri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dirjenbun Kementerian Pertanian.

“Sampai sekarang Pemerintah menyiapkan 140 sertifikasi ISPO, namun belum ada yang terdaftar dan masih proses pengajuan, kalau sudah ISPO maka pemerintah akan memberikan karpet merah dengan bantuan Sarana prasarana”. Ujarnya.

Pada sesi diskusi terkahir turut hadir menjadi narasumber Mahatma Windrawan Inantha, RSPO Deputy Director Market Transformation, Indonesia. Dia Menyampaikan bahwa RSPO terus mendorong untuk petani sawit melakukan RSPO. Sampai sekarang sudah menyalurkan dana insentif 2,9 Milliar kepada 5 koperasi anggota SPKS.

Dalam rangkaian acara Diskusi Nasional Sawit Berkelanjutan tersebut, petani-petani dan koperasi sawit swadaya mendeklerasikan Aliansi Petani Sawit Swadaya Bersertifikat Berkelanjutan Indonesia (APSBI). Wadah ini merupakan bentuk komitmen untuk mempercepat sertifikasi berkelanjutan ISPO dan RSPO oleh petani dan koperasi sawit swadaya.

SPKS dan PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) menandatangani nota kesepahaman bersama (MOU) untuk Memfasilitasi Sertifikasi Sektor Kelapa Sawit Petani Sawit Swadaya dan mendukung percepatan implementasi sawit berkelanjutan di Indonesia.  

Sekjen SPKS Nasional Mansuetus Darto mengatakan, kerjasama SPKS dengan PT Mutuagung Lestari Tbk dimaksudkan agar bisa mengakselerasi dan mendorong proses sertifikasi sawit berkelanjutan pada anggota SPKS mengingat SPKS memiliki komitmen untuk mentransformasikan petani sawit anggota untuk masuk dalam standar pasar minyak sawit dunia melalui skema sertifikasi ISPO maupun RSPO. 

Target SPKS pada tahun 2023-2025 akan mensertifikasi anggotanya sekitar 4000 petani sawit masuk dalam proses sertifikasi ISPO dan RSPO. Saat ini melalui kerjasama antara SPKS dan PT Mutuagung Lestari Tbk, anggota SPKS yang telah disertifikasi RSPO sebanyak 4 Koperasi dan tersertifikasi ISPO 1 Koperasi yang menaungi 700 petani dengan luas lahan sekitar 1300 hektar yang tersebar di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. 

Baca Juga: 2 Pekerja Bangunan Tertimpa Longsoran Tanah Di Duren Sawit, Satu Orang Tewas

Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Tbk, Arifin Lambaga mengatakan bahwa MUTU International selaku Lembaga Sertifikasi di sektor Sawit terbesar di dunia berkomitment mendukung dan memfasilitasi para petani mendapatkan sertifikat Pengelolaan Sawit Berkelanjutan melalui tahapan audit dan penilaian yang independen dan kredibel, baik melalui skema ISPO, RSPO maupun ISCC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI