Suara.com - Tren investasi dengan uang kripto semakin diminati banyak kalangan. Namun, penting untuk diketahui bahwa investasi dengan kripto ini sangat volatile. Lantas, apa alasan kripto sangat volatile atau fluktuatif? Untuk mengetahuinya, simak berikut ini ulasannya.
Diketahui bahwa ada beberapa alasan yang membuat investasi kripto sering mengalami volatile. Volatile sendiri yaitu ukuran statistik mengenai harga sekuritas pada periode waktu tertentu. Volatile ini disebut juga market mood atau market sentiment.
Penting bagi investor untuk mengetahui apa alasan kripto sering mengalami volatile. Nah untuk selengkapnya, mari simak ulasan berikut ini alasan kripto sangat fluktuatif.
Perdagangan Pasar Bebas
Berbeda dengan aset saham yang diperdagangkan pada jam-jam tertentu pada hari tertentu pula. Kripto tidak memiliki batasan, harga kripto juga bisa sewaktu-waktu meroket bebas atau bahkan terjun luar biasa tanpa ada kontrol. Jika di bursa saham terdapat batas atas atau auto rejection atas (ARA) dan batas bawah atau auto rejection bawah (ARB), hal ini tidak ada di pasar kripto sehingga aset bisa dengan leluasa berfluktuasi.
Tak Sebandingnya Ketersediaan dan Permintaan
Jumlah permintaan yang meningkat bisa memicu kenaikan crypto price Euro. Pada umumnya, asset kripto juga sama seperti berbagai barang lainnya yang bisa dipengaruhi oleh permintaan maupun jumlah ketersediaan di pasar. Semakin tinggi jumlah permintaan, maka harganya pun akan naik. Begitu juga sebaliknya.
Pengadopsian di Dunia Nyata
Meskipun kripto di Indonesi tidak menjadi alat pembayaran sah, namun banyak Negara lainnya yang sudah mengesahkan kripto sebagai alat pembayaran sah. Adopsi terhadap uang digital pada Negara besar secara masif dan legal akan membuat nilainya menjadi naik.
Baca Juga: Mengenal Bitcoin, Kapan Pertama Kali Ditransaksikan dan Cara Kerjanya
Biaya untuk Produksi Miner