Hasil rata-rata penggunaan NPK Pelangi JOS menunjukkan kenaikan produktivitas dibandingkan perlakuan kebiasaan petani, seperti komoditas padi di Sukosewu Bojonegoro Jawa Timur, yang naik hingga 36 persen dari sebelumnya.
Begitu juga komoditas sawi putih di Cianjur Jawa Barat, baik sebesar 49 persen dari perlakuan biasa.
Lalu komoditas Kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha. Terbaru, bawang merah di Magetan turut mendapatkan peningkatan produktivitas mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.
"Tidak hanya untuk tanaman pangan, NPK Pelangi JOS juga cocok untuk jenis hortikultura. Ini bisa jadi pilihan bagi petani Tomohon dan Sulawesi Utara dalam meningkatkan produktivitas tanaman," tambah Teguh.
Menurut Teguh, Pupuk Kaltim terus berinovasi melalui produk berkualitas dengan mengedepankan aspek lingkungan dalam mendukung sektor pertanian Indonesia, sekaligus menjaga ketahanan pangan dalam jangka panjang.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga mengarah kepada teknologi ramah lingkungan dan clean ammonia untuk pengurangan emisi karbon, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap percepatan dekarbonisasi dengan target penurunan emisi sebanyak 32 persen pada 2030 dan Net Zero Emission pada 2060.
"Begitu juga dari sisi produktivitas pertanian, Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan edukasi dengan mengenalkan keunggulan produk perusahaan pada berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan petani. Hal ini sebagai langkah aktif Pupuk Kaltim mendorong peningkatan hasil pertanian dalam negeri," tandas Teguh.
Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, mengatakan penyelenggaraan TIFF 2023 diharap makin berdampak terhadap perekonomian masyarakat Kota Tomohon dan sekitarnya, sekaligus menciptakan visi misi Tomohon sebagai kota wisata dunia.
Caroll memperkirakan seluruh float bisa memanfaatkan 300 ribu lebih bunga hasil panen petani setempat dengan jenis Krisan, yang direncanakan mulai diekspor tahun depan.
Baca Juga: Kenalkan Dunia Industri, Pupuk Kaltim Hadirkan Coworking Space di Fakultas Teknik UGM
"Untuk kegiatan ini ada lebih dari 20 kelompok petani bunga yang terlibat. Sebagian ada yang tergabung bersama dekorator, dengan bunganya dari para petani lokal," kata dia.