Namun, terlepas dari strategi yang dipilih, sustainability merupakan elemen penting agar founder dan investor sama-sama untung, sehingga bisnis akan tetap berkembang hingga ke depannya tanpa keterlibatan mereka. Inilah yang menjadi fokus utama panel diskusi CEO Speaks.
“Pada akhirnya, exit sebuah perusahaan tidak hanya berdampak ke pendiri dan investornya, tapi juga semua karyawan yang terlibat di dalamnya. Jadi, harus ada strategi yang mengutamakan keberlangsungan jangka panjang,” ujar Fandy Cendrajaya selaku narasumber dari Kopital Ventures.
Peserta yang hadir secara langsung kampus BINUS Senayan, Jakarta, bisa berkunjung ke booth pameran startup binaan BINUS University. Sementara itu, untuk peserta yang mengikuti acara secara hybrid, mereka tetap bisa menghadiri panel diskusi dengan topik "Impactful Investments During a Downturn” bersama Fandy Cendrajaya dan Gabriella Thohir tentang pemulihan startup dari sudut pandang investor di sesi pertama.
Lalu dilanjutkan dengan diskusi panel kedua “Building a Generational Business” bersama James Prananto dan Benny Yahya tentang membangun bisnis berkelanjutan.
Sejalan dengan tujuan CEO Speaks BINUS Business School sebagai ajang membangun koneksi dan pertukaran wawasan, pada acara ini BBS sekaligus meresmikan terbentuknya BBS Business Community.
“Kami ingin menjadi center bagi mereka yang ingin mendapatkan update di bisnis, menaungi kebutuhan untuk berbagi dan interaksi langsung. Kami berharap dapat menjadi the first updater melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh BBS, terlebih BBS memiliki sejumlah expertise di ranah bisnis dan manajemen,” pungkas Dr. Anita Maharani, Head of Program BINUS Business School Master Program di akhir acara.