Hukum Jual Akun Media Sosial, Dinar Candy Perlu Pahami Aturan dalam UU ITE Berikut

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2024 | 19:53 WIB
Hukum Jual Akun Media Sosial, Dinar Candy Perlu Pahami Aturan dalam UU ITE Berikut
Dinar Candy jual akun media sosial (Instagram) - Hukum Jual Akun Media Sosial, Dinar Candy Perlu Pahami Aturan dalam UU ITE Berikut
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, juga merujuk pada ketentuan Pasal 35 UU ITE yang berbunyi:

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, maka pada dasarnya tidak diperbolehkan melakukan jual beli followers dengan cara membuat dapat diaksesnya akun-akun pengguna lain secara otomatis agar mem-follow akun lainnya tanpa persetujuan pemilik akun atau mengakses akun orang lain secara melawan hukum.

Tindakan yang melanggar Pasal 32 ayat (1) UU ITE yaitu jika mengubah, menambah, atau mengurangi suatu informasi elektronik misalnya dengan bantuan aplikasi/robot suatu akun media sosial secara otomatis mem-follow akun lain tanpa persetujuan pemiliknya.

Jika metode jual-beli followers yang dilakukan penjual followers adalah dengan cara membuat akun-akun palsu dengan maksud agar lebih mudah untuk mem-follow akun pembelinya, maka tindakan tersebut telah melanggar ketentuan Pasal 35 UU ITE karena melakukan manipulasi informasi elektronik. Bagi pelanggar ketentuan – ketentuan ini akan dijerat pidana penjara paling lama 12 tahun dengan denda maksimal Rp12 miliar.  

Seperti itulah hukum jual akun media sosial yang pelru dipahami oleh Dinar Candy.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI