Remaja Jadi Kunci Keberhasilan Pembangunan Bangsa Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 15 Januari 2024 | 12:49 WIB
Remaja Jadi Kunci Keberhasilan Pembangunan Bangsa Indonesia
Ilustrasi generasi muda millenial/remaja. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terkait dengan prekonsepsi lebih penting dari prewedding, juga penting disosialisasikan. Kata dokter Hasto, sudah sunnatullah bahwa kualitas sel telur perempuan disiapkan sejak tiga bulan sebelum terjadinya pembuahan. Begitu pula sperma, terbentuk pada 73 sampai 75 hari sebelum pembuahan terjadi.

Ia juga menjelaskan bahaya pernikahan pada usia muda. Dampak perkawinan yang terlalu muda, katanya, bisa juga disampaikan di posyandu remaja.

"Allah sudah menyiapkan manusia bahwa panggul perempuan berukuran 10 cm apabila berumur 20 tahun. Tetapi kalau umur 16 atau 17 tahun, apalagi 15 tahun, kalau nikah lalu hamil berbahaya karena panggulnya belum tentu 10 cm," jelas dokter Hasto.

Lanjut dokter Hasto, Allah menciptakan diameter kepala bayi 9-10 cm. Allah juga membuat diameter panggul perempuan 10 cm, tetapi Allah menciptakan kepala bayi yang akan lewat panggul 9,8 sampai 9,9 cm.

"Ini yang ngatur Allah ya. Saya kira ini menjadikan mudah-mudahan tauhid kita meningkat ketika kita mempelajari ilmu-ilmu dari alam ini. Hamil terlalu muda dan melahirkan terlalu muda risikonya juga banyak pendarahan, robek jalan lahirnya, kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi,” tambahnya.

Dokter Hasto juga mengingatkan, tulang perempuan yang hamil di usia muda akan lebih keropos dan lebih pendek.

"Bila hamil terlalu muda ternyata tulang ibu yang harusnya masih tambah panjang tidak bertambah panjang karena diambil oleh bayinya dan kemudian tulang ibu yang seharusnya bertambah padat akan tidak terlalu padat karena diambil oleh bayi nya dari dalam rahim," jelas dokter Hasto.

Selain itu, remaja perempuan yang sudah berhubungan seksual bisa mempunyai potensi lebih besar terkena kanker mulut rahim.

“Nanti perlu disosialisasikan di posyandu remaja, bahwa mulut rahim pada perempuan usia muda, 15-17 tahun, yang berpotensi kanker berada di luar. Sementara mulut rahim orang dewasa yang bagian berpotensi kanker sudah ke dalam. Sehingga ketika melakukan hubungan seksual tidak tersentuh." ucapnya.

Baca Juga: Usai Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Istri dan Anak Gus Dur Lanjut Temui SBY di Cikeas

"Jadi, kalau sudah berhubungan seks pada usia muda, bisa menjadi kanker," ungkap dokter Hasto, seraya berpesan agar posyandu remaja bisa memberikan sosialisasi pada remaja bahwa untuk mencegah perzinahan bukan dengan menikah di usia muda namun dilakukan dengan berpuasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI