“Kepada generasi muda, mulailah berkarya tanpa banyak alasan. It is wasting time to waiting for ideal condition. Tentu semua memiliki keterbatasan masing-masing. Namun memulai langkah adalah hal yang kami yakini sebagai kunci lahirnya sebuah karya. Sebab seringkali yang membuat kita enggan dan lambat untuk menciptakan suatu karya adalah sikap kita yang sering menunggu atas hal yang kita rasa ideal. Hingga akhirnya stuck dan tidak berjalan kemanapun. Dan itu hanya akan membuang-buang waktu,” pesan Unggul.
Kepada generasi muda, ia juga mengingatkan sebuah pepatah Jawa yang mengatakan; “Sepi Ing Pamrih, Rame ing Gawe”. Menurutnya, meskipun filosofi ini terdengar klasik, namun bagi Unggul nilai dan nasihatnya sangat relevan dalam berbagai peran yang kita jalani sebagai generasi muda.
“Entah itu sebagai entrepreneur, konsultan, atau pemimpin organisasi, rasanya spirit untuk berusaha memberikan “deliver terbaik” dengan tanpa pamrih berlebih menjadi penting yang perlu kita pertahankan sebagai generasi muda. Fokus untuk melakukan pekerjaan terbaik, maka hasil akan mengikuti,” tambahnya.
Unggul pun mengucapkan terimakasih khususnya kepada Pijar Foundation yang telah memberikan penghargaan ini. Ia pun berharap Town Hall Muda dapat menjadi wadah kolaborasi bagi para pemuda untuk untuk bersama-sama membangun masa depan yang berkelanjutan.
“Terimakasih Pijar Foundation. Penghargaan ini menjadi pelecut semangat kami untuk terus melakukan inisiatif-inisiatif keberlanjutan. Besar harapan, dengan keikutsertaan dalam Townhall Muda ini dapat semakin menguatkan jaringan dan kolaborasi untuk kemudian kedepannya terus berkontribusi menciptakan masa depan berkelanjutan,” pungkasnya.