Sementara itu Runner-up Champion dari kelas Go Global, Nindita Nareswari, Pemilik Dapur S’Best, mengaku lebih disiplin menjalankan business plan setelah mengikuti UMK Academy.
Dia mengakui sesuai pendampingan UMK Academy, tahun ini S’Best akan mengikuti sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk memuluskan ekspansinya ke Taiwan dan Tiongkok.
“Pembuatan sertifikat tersebut merupakan motivasi dari Pertamina dan para narasumber ahli di kelas Go Global, agar kami bisa segera melengkapi persyaratan guna kerjasama yang akan dijalin dengan importir dari Taiwan dan China,” ujar Nindita.
S’Best adalah produsen olahan khas Sumatera seperti pempek, amplang tenggiri, penganan stik tenggiri dan ikan gabus, serta pangsit ikan.
Melihat dari manfaat program UMK Academy, Fadjar menambahkan, Pertamina akan membuka program UMK Academy 2024 untuk menjaring UMKM-UMKM baru.
“Antusiasme dari Mitra Binaan Pertamina untuk selalu meningkatkan kualitasnya sangat tinggi. Kami berharap tahun ini semakin banyak UMKM ‘naik kelas’ bahkan mampu go global berekspansi ke pasar internasional,” jelasnya.
Dalam waktu dekat Pertamina juga akan kembali membuka pendaftaran UMK Academy 2024, dimana salah satu manfaatnya Hibah Teknologi Alat Produksi Tepat Guna bagi para Champion.
Komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.