Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup masih betah di zona hijau ke level 7.926,91 atau naik 0,87 persen pada perdagangan Senin (25/8/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 45,85 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 19,42 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,35 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 471 saham bergerak naik, sedangkan 228 saham mengalami penurunan, dan 257 saham tidak mengalami pergerakan.
![Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/57639-ihsg-indeks-harga-saham-gabungan-bursa-efek-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.jpg)
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, BREN, BYAN, CBDK, COIN, DATA, DNET, DSSA, EMTK, IBST, INTP, JECC, JSMR, MLBI.
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, ADES, AMMN, CLPI, CMRY, DCII, DUTI, ICBP, INDF, KARW, LINK, MFIN, NFCX.
Dalam riset harian Phintraco Sekuritas,
kenaikan ini didorong oleh sentimen positif dari sinyal dovish Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dalam pidatonya di simposium Jackson Hole akhir pekan lalu.
Pasar global kini semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya yang dijadwalkan pada 16–17 September 2025.
"Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi katalis positif bagi pasar saham, termasuk IHSG, dan juga mendorong penguatan indeks bursa Asia," tulis Phintraco Sekuritas.
Meski demikian, pergerakan pasar global pada awal pekan ini cenderung bervariasi. Indeks futures di Wall Street terpantau melemah tipis setelah akhir pekan lalu Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi baru. Investor juga menanti rilis laporan keuangan raksasa teknologi Nvidia.
Baca Juga: IHSG Melesat ke 7.933 Pagi Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi Pendorong Utama
Sementara itu, bursa Eropa dibuka melemah seiring investor mencermati prospek ekonomi regional di tengah potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat tersebut.