Perempuan di Bisnis Pariwisata: Terhambat Ketidaksetaraan Gender dalam Struktur Sosial

Kamis, 02 Mei 2024 | 14:55 WIB
Perempuan di Bisnis Pariwisata: Terhambat Ketidaksetaraan Gender dalam Struktur Sosial
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo [Kemenparekraf].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selanjutnya, Angela Tanoesoedibjo juga menambahkan diperlukan kerja keras lebih karena partisipasi tinggi perempuan belum selaras dengan kualitas dan posisi strategis perempuan di sektor pariwisata.

"Sekarang kita bicara tingkat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia yang menyumbang 97 persen lapangan kerja dan berkontribusi terhadap 61 persen PDB  (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia, di mana perempuan berada di garda terdepan, dengan 64 persen perempuan pemilik UMKM. Namun sebagian besar dari mereka masih belum bisa meningkatkan skala usahanya dan bertahan pada usaha tingkat mikro," lanjut Angela Tanoesoedibjo.

Sehingga, Konferensi Regional Pariwisata PBB kedua ini diharapkannya akan menjadi katalisator perubahan yang berarti bagi perempuan di sektor pariwisata, sekaligus pemberdayaan kaum Hawa di bidang ini.

"Saya percaya, pengurangan kesenjangan gender hanya bisa terjadi jika kita memiliki advokasi di tingkat tertinggi dan upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkannya, karena kisah Ibu Kartini mengajarkan kepada kita bahwa isu ketidaksetaraan gender berakar kuat pada struktur sosial dan kekuasaan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI