Indeks Pembangunan Pemuda Meningkat Jadi 56,33, Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 06 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Indeks Pembangunan Pemuda Meningkat Jadi 56,33, Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045
Rapat koordinasi bertajuk Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Isnanta, Pemuda dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun di Indonesia jumlahnya mencapai 64 juta. Jika kegiatan yang dibuat kecil-kecil dan hanya menyentuh jumlah pemuda yang kecil, lanjutnya, maka tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap IPP.

Berdasar pemikiran tersebut, digelarlah Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya ini. Dalam pengumuman skor IPP terbaru di 2023 lalu, nilainya mencapai 55,83. Angka tersebut naik poin jika dibandingkan dengan 2022 yang berada di skor 55,33. Kini, IPP Nasional mencapai 56,33.

"IPP merupakan salah satu instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Kita membutuhkan kenaikan yang tajam dari IPP ini untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045," tegasnya.

Isnanta menambahkan, upaya pemerintah untuk meningkatkan IPP memang terus dilakukan dengan Langkah memperluas kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

Selain itu, juga ada Langkah dari pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan berorganisasi, kewirausahaan di kalangan anak muda, meningkatkan partisipasi anak muda di bidang sosial dan politik.

Bukan itu saja, keterlibatan anak muda dalam pembinaan karakter, penguasaan wawasan yang luas dengan pemanfaatan teknologi yang serba digital, juga terus dimaksimalkan.

"Skor IPP itu potret dari posisi pemuda Indonesia dan rakor ini untuk menggerakkan semua komponen, terukur dan bareng-bareng menjalankan skenario program yang telah disepakati bersama bertujuan mewujudkan skor IPP tinggi," ujarnya

Isnanta memastikan diperlukan kerja keras dan komitmen bersama dalam menyusun strategi kebijakan yang tepat untuk dapat mendorong capaian target. Sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, masyarakat dan OKP harus terus ditingkatkan pola koordinasi dan komunikasinya.

"Peran masing-masing harus dimaksimalkan sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing, saya yakin peningkatan IPP ke depan makin dahsyat" tandas Deputi Raden Isnanta.

Baca Juga: Nilai Aset Lebihi Temasek, BUMN Disebut Jadi Katalis Visi Indonesia Emas 2045

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI