Badai PHK Menerjang, Pemerintah Pilih Hamburkan Uang untuk Upacara di IKN

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:01 WIB
Badai PHK Menerjang, Pemerintah Pilih Hamburkan Uang untuk Upacara di IKN
Skema upacara 17 agustus di IKN (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Merespons kritik publik atas keputusan pemerintah menggelontorkan dana jumbo untuk seremonial upacara di IKN, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko berkata bahwa tak ada harga mahal untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

"Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).

Meski begitu, Moeldoko menegaskan pemerintah tidak akan menggunakan anggaran secara asal-asalan. Menurutnya, semua masih dalam batasan yang terkontrol.

Perihal kenaikan harga sewa kendaraan dan tarif penginapan di sekitar wilayah IKN, Moeldoko bilang ini hal wajar serta terjadi di beberapa kesempatan khusus saja, seperti HUT RI ini.

Apalagi, kata dia, fasilitas di IKN masih terbatas sehingga berharap kepada masyarakat untuk bisa memaklumi.

"Case (kasus) di sana (IKN) adalah situasional yang mana semua penuh keterbatasan, akomodasi terbatas. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya bahwa Kemensetneg berencana menyewa 1.000 unit mobil untuk mobilitas tamu negara dan very very important person (VVIP) pada perayaan HUT RI di IKN.

Penyewaan mobil itu diterima oleh Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) dengan uang muka sebesar 50 persen. Mobil sewaan itu sendiri dilaporkan tengah dalam perjalanan menuju Kalimantan Timur.

Biaya yang dibutuhkan untuk pengiriman satu unit mobil mencapai Rp13 juta. Dengan permintaan yang masif, lonjakan harga sewa mobil pun tentu tidak bisa dihindari. Lonjakan harga sewa mobil juga terjadi di Kalimantan Timur yang naik hingga 100 persen dari harga pasaran sebelumnya.

Baca Juga: 10 Daerah dengan Korban PHK Terbanyak di Semester 1-2024

Harga sewa Toyota Fortuner misalnya, tembus Rp5 juta per hari padahal sebelumnya memiliki harga normal Rp2,5 juta per hari. Sedangkan Hiace dari tembus Rp15 juta per hari, dengan harga normal Rp3,5 juta per hari.

Kemudian lonjakan drastis ada pada Toyota Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik signifikan menjadi Rp25 juta per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI