Mantan Bos Tokocrypto Dirikan Perusahaan Teknologi Keamanan Data Pribadi

Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:48 WIB
Mantan Bos Tokocrypto Dirikan Perusahaan Teknologi Keamanan Data Pribadi
Ilustrasi. ForU.AI, perusahaan teknologi mengumumkan peluncuran teknologi yang dirancang untuk mengatasi masalah pengelolaan dan keamanan data pribadi di ekosistem Web2 dan Web3.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat ini, ForU.AI terus mengembangkan basis penggunanya melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan mengembangkan gamifikasi melalui mini-app aplikasi Telegram yang mulai banyak digunakan oleh pengguna di Indonesia, setelah kemunculan Hamster Combat hingga NOT Coin.

Telegram mini-app milik ForU.AI tidak hanya membantu membangun komunitas, tetapi juga melengkapi sistem identitas digital dan token ForU.AI. Dengan menggunakan mini-app ini, pengguna bisa menghubungkan akun X (Twitter) untuk mendapatkan digital avatar berdasarkan sifat dan minat pengguna yang dianalisis sesuai kebiasaan pengguna di media sosial.

Melalui Telegram mini-app ini, pengguna bisa mengumpulkan koin dengan cara menyelesaikan quest, memainkan gim, hingga membagikan kode referral. Koin yang dikumpulkan nantikan akan bisa ditukar menjadi token setelah ForU.AI listing di platform pertukaran kripto.

Selain mendapatkan digital avatar dan token, pengguna juga bisa mendapatkan berbagai insight yang dianalisis oleh teknologi AI berdasarkan data pribadi masing-masing pengguna. Ke depannya, ForU.AI akan menyediakan fitur discovery yang memberikan analisis AI tentang berbagai aspek kehidupan pengguna, seperti karir, kesehatan, hubungan pribadi, produk asuransi, hingga menjadi pusat direktori bagi komunitas pengguna

Sejak meluncurkan aplikasi Beta, ForU.AI telah memiliki lebih dari 30 ribu pengguna dengan 30 ribu daily active user (DAU) melalui platform Untukmu.AI. ForU.AI secara aktif terus membangun kolaborasi dengan ekosistem Web2 dan Web3, seperti Tokocrypto, Untukmu.AI, Safepal, Reku, Mindblowon, Nvidia, IBM, dan Microsoft.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI