Penemuan mikroplastik dalam botol Coca-Cola menjadi alarm bagi industri minuman dan pemerintah. Keberadaan mikroplastik dalam produk konsumsi sehari-hari mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Para ahli mendesak produsen minuman untuk berinovasi dan mencari solusi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Coca-Cola sendiri telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek minuman terkenal dan memenangkan pasar minuman soda di seluruh dunia.
Di Indonesia, Coca-Cola telah hadir sejak tahun 1927, ketika De Nederland Indische Meneral Water Fabrik (pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan Coca-Cola untuk pertama kali di Batavia (Jakarta). Coca-Cola masuk ke Indonesia secara resmi pada tahun 1992.
Coca-Cola berhasil menduduki peringkat pertama minuman bersoda favorit masyarakat Indonesia dengan raihan skor TBI sebesar 37,3 persen pada tahun 2022. Yang diproduksi oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia).