Sebagai informasi, Bendungan Leuwikeris dibangun melalui lima paket pekerjaan. Khusus Waskita, ada tiga paket yang dikerjakan yaitu paket dua, empat, dan lima.
Paket dua dikerjakan oleh Kerja Sama Operasional (KSO) PT Waskita Karya-PT Adhi Karya yang bertanggung jawab mengerjakan galian spillway dan pembetonan terowongan, dengan nilai kontrak sebesar Rp 642,3 miliar.
Berikutnya paket empat digarap KSO PT Waskita Karya-PT hutama Karya-PT Basuki Rahmanta Putra untuk pekerjaan plugging terowongan pengelak, hydromechanical dan pekerjaan electrical, pembetonan spillway, serta Jembatan Cihapitan, kontraknya senilai Rp 698,98 miliar.
Kemudian paket 5 dibangun oleh KSO PT Waskita Karya-PT Adhi Karya, mencakup pengerjaan terowongan, intake, saluran inlet dan outlet, serta Jembatan Cikembang. Nilai kontraknya sebesar Rp 246,67 miliar.
Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu dari 83 PSN yang dikerjakan perseroan per Juli 2024. Sebanyak 35 di antaranya masih dalam proses pembangunan, termasuk sembilan bendungan yaitu Bendungan Temef, Karangnongko, Mbay, Jragung, Rukoh, Tiga Dihaji, Jlantah, Bener, serta Cibeet.
Sebagai BUMN Konstruksi, Waskita Karya terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang selama lima tahun kepemimpinannya, selalu mendukung proyek infrastruktur.