Tak Sekadar Liburan, Wisatawan Kini Semakin Peka akan Peran Mereka dalam Mendukung Keberlanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 15:53 WIB
Tak Sekadar Liburan, Wisatawan Kini Semakin Peka akan Peran Mereka dalam Mendukung Keberlanjutan
Ilustrasi traveling. (Pexels/Alexandr Podvalny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Oleh karena itu, kolaborasi yang semakin kuat antara pelaku industri sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan yang ada dan menciptakan ruang agar semua pemangku kepentingan bisa ikut ambil bagian.

Pelaku industri pariwisata kini ditantang untuk semakin cerdas dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan sekaligus berkelanjutan. Salah satu pemain yang sudah berpartisipasi adalah Bobobox.

Sebagai grup perhotelan yang mengoperasikan hotel kapsul dan kabin luar ruang di Indonesia, Bobobox secara konsisten menawarkan berbagai opsi ramah lingkungan, memungkinkan semua tamu untuk berpartisipasi melalui langkah-langkah sederhana yang berdampak.

Salah satu inovasi yang diluncurkan tahun lalu adalah fitur Carbon Offset Toggle. Dengan fitur ini, tamu dapat dengan mudah mengurangi jejak karbon mereka selama menginap hanya dengan mengaktifkan opsi ini di aplikasi Bobobox sebelum menyelesaikan pembayaran.

Setiap kontribusi yang diberikan kemudian dikonversi menjadi kredit karbon untuk mendukung Lahendong Geothermal Project, yang berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan dari panas bumi.

Transparansi dalam proses perhitungan emisi juga tidak kalah penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap inisiatif yang dijalankan perusahaan.

Dengan menjelaskan bagaimana jejak karbon dihitung dan bagaimana hasil kontribusi dialokasikan, konsumen bisa jadi semakin paham akan nilai dari pilihan berkelanjutan yang mereka buat.

Setiap perjalanan, mulai dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil hingga konsumsi listrik dan internet saat menginap, berkontribusi pada emisi karbon.

Bobobox, bekerja sama dengan Fairatmos, menghitung emisi dari setiap aktivitas ini secara rinci. Hasilnya, Bobopod menghasilkan sekitar 6,6 kg tCO2, dan Bobocabin sekitar 8,2 kg tCO2. Angka-angka ini kemudian menjadi dasar perhitungan kontribusi dalam fitur carbon offset mereka.

Baca Juga: Meroket! Pariwisata Musik Diprediksi Tembus Rp200 Triliun, Nonton Konser di Luar Negeri Makin Mudah dengan Cara Ini

Setelah satu tahun diluncurkan, jumlah pengguna fitur Carbon Offset Toggle terus mengalami pertumbuhan. Saat ini, rata-rata tingkat adopsi fitur ini meningkat hingga 9% untuk keseluruhan produk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI