Khususnya, konsumen yang menginap di Bobocabin menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap perubahan iklim, dengan 18,2% penggunanya secara rutin melakukan offset emisi menggunakan fitur ini.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak tamu yang menyadari dampak lingkungan dari perjalanan mereka dan bersedia mengambil langkah nyata untuk berkontribusi. Banyak pelanggan setia kami yang juga menunjukkan ketertarikan pribadi dan kepekaan yang lebih terhadap isu iklim. Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi untuk pemain lain di sektor perhotelan, bahwa menyediakan alternatif produk berkelanjutan, jika diiringi dengan penyadaran berwisata secara bertanggung jawab, akan menghasilkan dampak yang sangat besar,” kata Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox.
Sebagai informasi, emisi yang dihindarkan melalui inisiatif ini dalam satu tahun setara dengan berkendara sejauh 369.216 km menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin. Ini juga setara dengan hasil penyerapan karbon melalui penanaman sekitar 2.840 pohon selama 10 tahun.
Seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, pelaku industri pariwisata diharapkan semakin aktif menyoroti berbagai inisiatif mereka yang ada.
Dengan cara ini, konsumen akan lebih sadar akan pilihan yang tersedia di pasar, sehingga dapat membuat keputusan wisata yang semakin membawa perubahan positif bagi lingkungan di masa depan.