1078 KPM dari 4 Kelurahan Terima Bansos PKH dan Sembako di Kecamatan Kasihan Bantul

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 22 Desember 2024 | 19:39 WIB
1078 KPM dari 4 Kelurahan Terima Bansos PKH dan Sembako di Kecamatan Kasihan Bantul
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Vita juga menyoroti mekanisme penyaluran yang memanfaatkan aplikasi digital dan melibatkan penghitungan manual untuk memastikan keakuratan jumlah uang yang disalurkan. Tantangan utama adalah membantu lansia yang kesulitan mobilitas dan memastikan uang diterima dengan aman oleh para KPM.

“Kendalanya satu, banyak sekali untuk KPM yang dari kantor pos itu kan Lansia. Jadi kita perlu pelan-pelan mengantar Lansia dari tempat duduk sampai naik ke Pendopo. Dan juga untuk perhitungan uangnya kan manual ya mbak, walaupun sebelumnya sudah kita hitung semuanya. Berapa juta, cuma kan memberikan satu-satunya tetap masih kita hitung lagi. Terus juga sebelum keluar dari area Kapanewon Kasian ini, harus dipastikan uangnya sudah sesuai. Karena kalau sudah keluar dari sini, kami sudah tidak bertanggung jawab. Takutnya (uangnya) jatuh di jalan dan lain sebagainya. Makanya para KPM juga menghitung di situ. Cuma tadi sempat bisa dikondisikan menghitungnya bareng-bareng sama pos. Jadi sama-sama tahu, seperti itu. Paling kendalanya dua itu saja,” tutur Vita.

Sabartinah, salah satu KPM, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.

"Saya gunakan untuk beli kebutuhan sehari-hari seperti beras, sabun, gula, dan biaya sekolah anak," ungkapnya.

Sabartinah yang sehari-harinya bekerja mengasuh anak, berharap pemerintah tetap memperhatikan warga yang tidak mampu secara ekonomi.

“Ya Pak Presiden, ya semua ‘orang besar-besar’ gitu yang memperhatikan kami ‘orang kecil’ gitu Ya (bansosnya) penting untuk makan sehari-hari Alhamdulillah yang maha kuasa, Alhamdulillah.

Senada dengan Sabartini, Murjiyah, penerima manfaat Bansos PKH dan Program Sembako, merasa sangat terbantu dengan bantuan ini, terutama karena pekerjaan yang tidak menentu.

“Soalnya saya misalnya nggak menentu kerjanya. Pekerjaan saya ibu rumah tangga Sambil jualan makanan anak-anak jualan enak, kalau pagi jadi OB di kantor sekitar satu jam,” kata Murjiyah

Ibu satu anak ini menggunakan uang dari Bansos PKH dan Program Sembako untuk mencukupi kebutuhan rumah sehari-hari dan terutama untuk membantu biaya sekolah anaknya.

Baca Juga: Pos Indonesia Salurkan Bansos ATENSI YAPI untuk Anak Yatim Piatu di Semarang

"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial, dan semua pihak yang sudah memperhatikan kami," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI