Salah satu strateginya dengan meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi digital yang berkelanjutan melalui penyediaan Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP).
Langkah ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan petani dan pihak-pihak lain yang terlibat secara lebih baik, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam manajemen risiko.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam memberikan perlindungan bagi berbagai sektor ekonomi dan menegaskan pentingnya peran asuransi dalam mendukung stabilitas ekonomi.
"Asuransi memiliki peran dalam menciptakan ketahanan ekonomi. Di tengah tantangan global dan nasional yang semakin kompleks, Asuransi Jasindo berkomitmen sebagai risk management partner bagi pelaku bisnis dan masyarakat dengan terus memberikan layanan terbaik guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Andy.
Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, Asuransi Jasindo turut berperan dalam upaya mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan dengan terus melakukan perbaikan dan peningkatan layanan.
Salah satunya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), yang menjadi perlindungan bagi petani dalam mengelola risiko gagal panen dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema juga menegaskan bahwa Jasindo akan terus memperbaiki berbagai aspek layanan.
"Langkah ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan industri asuransi secara keseluruhan dan dapat berkontribusi positif terhadap negara," kata Brellian Gema.
Untuk diketahui, selama lebih dari 50 tahun, Jasindo telah memberikan perlindungan asuransi yang terpercaya bagi pelaku bisnis dan masyarakat, bahkan dalam kondisi yang penuh tantangan.
Baca Juga: TMI Catatkan Premi Rp2,3 Triliun di 2024
Perusahaan juga memegang teguh nilai budaya AKHLAK dan menerapkan tata kelola berbasis Governance, Risk, dan Compliance (GRC) untuk menjaga amanah dari setiap tertanggung.