IHSG Diprediksi Menguat, Bursa Asia dan Wall Street Kompak Beri Kabar Baik!

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 06 Maret 2025 | 07:26 WIB
IHSG Diprediksi Menguat, Bursa Asia dan Wall Street Kompak Beri Kabar Baik!
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa saham Asia diperkirakan mengalami penguatan pada perdagangan Kamis (6/3/2025), menyusul reli di Wall Street setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyetujui penundaan tarif baru bagi produsen mobil asal Meksiko dan Kanada.

Keputusan ini memberikan sentimen positif bagi pasar, sementara obligasi Jerman mengalami lonjakan penjualan akibat peningkatan belanja pertahanan negara tersebut.

Indeks saham berjangka di Jepang, Australia, dan Hong Kong mencatat kenaikan, mencerminkan optimisme investor. Di pasar AS, indeks S&P 500 ditutup menguat 1,1% pada Rabu (5/3/2025), sedangkan Nasdaq 100, yang didominasi saham teknologi, melonjak 1,4%. Saham perusahaan China yang terdaftar di AS juga mengalami lonjakan signifikan, dengan kenaikan 6,4%—tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Di sisi nilai tukar, indeks dolar AS melemah 1% terhadap mayoritas mata uang utama, dengan pelemahan terbesar terhadap euro. Yen Jepang menguat sekitar 0,6%, mendekati level 149 per dolar AS.

Sementara itu, Gedung Putih menegaskan bahwa penundaan tarif mobil di Meksiko dan Kanada akan berlangsung selama satu bulan. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan bahwa Trump masih mempertimbangkan kemungkinan pengecualian tarif tambahan setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Di kawasan Asia, sejumlah data ekonomi yang akan dirilis meliputi tingkat pengangguran di Filipina, inflasi di Vietnam, serta keputusan suku bunga di Malaysia. Dari China, pemerintah mengumumkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun 2025 dalam sidang parlemen tahunan pada Rabu (5/3/2025).

Ini menjadi kali pertama dalam lebih dari satu dekade terakhir Beijing mempertahankan target yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Presiden Xi Jinping menegaskan komitmen China untuk terus mengejar pertumbuhan ekonomi yang ambisius, meskipun ketegangan perang dagang masih berlangsung.

IHSG Diprediksi Menguat, Rekomendasi Saham Pilihan

Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Kamis (6/3/2025), meskipun pada sesi sebelumnya ditutup di zona merah. Berdasarkan riset harian MNC Sekuritas, IHSG tercatat menguat 2,37% ke level 6.531 pada perdagangan Rabu (5/3/2025), didorong oleh meningkatnya volume pembelian. Namun, penguatan ini masih tertahan oleh level resistance di 6.570.

Baca Juga: Dirut MIND Maroef Sjamsoeddin: Profil, Karier dan Perannya dalam Kasus Riza Chalid

Secara teknikal, MNC Sekuritas mengungkapkan bahwa jika IHSG mampu menembus level 6.570, maka indeks berpotensi melanjutkan kenaikan ke kisaran 6.615-6.639 sebagai target terdekat. Namun, jika terjadi koreksi dan indeks turun menembus level 6.203, IHSG berpeluang menguji level support berikutnya di 6.122. Support IHSG diperkirakan berada di level 6.297 dan 6.203, sementara resistance terdekat berada di kisaran 6.639 dan 6.698.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI