Wall Street telah secara agresif dalam mode jual selama dua hari terakhir, dengan saham jatuh dan investor berbondong-bondong mencari keamanan pendapatan tetap.
Indikator sebelumnya menunjukkan pasar tenaga kerja bertahan, tetapi pergerakan tarif meningkatkan kemungkinan bahwa perusahaan akan menahan diri untuk merekrut karena mereka menilai seperti apa lanskap perdagangan baru nantinya.
Terlebih mitra dagang utama menanggung sebagian tarif paling tinggi dari 34% untuk Tiongkok, 20% untuk Uni Eropa, 46% untuk Vietnam, dan 32% untuk Taiwan.
Yang mengejutkan, di dekat bagian akhir daftar tersebut terdapat serangkaian pulau terpencil tak berpenghuni dan bahkan pangkalan militer dikenakan tarif oleh Trump.
Tarif ‘timbal balik’ menurut Trump, merupakan respons terhadap bea masuk dan hambatan non-tarif lainnya yang dikenakan pada barang-barang AS.
Trump mengatakan rencananya akan menetapkan tarif dasar 10 persen secara menyeluruh ke beberapa negara.
Namun, seperti yang dijelaskan dalam diagramnya, banyak negara akan menghadapi tarif yang jauh lebih tinggi.