Apple Rugi Rp 1.088 Triliun Efek Tarif Balasan Trump

Selasa, 08 April 2025 | 11:26 WIB
Apple Rugi Rp 1.088 Triliun Efek Tarif Balasan Trump
Apple alami kerugian. (Apple)

Saham Wall Street sempat mengalami reli singkat yang membawa indeks Dow Jones ke wilayah positif. Spekulasi tentang kemungkinan jeda tarif beredar di media sosial dan turut mendorong kenaikan tersebut.

Namun, Gedung Putih mengatakan kepada CNBC International bahwa pembicaraan tentang jeda 90 hari adalah "berita palsu," dan indeks-indeks utama kembali melemah.

Selain itu, S&P 500 telah kehilangan lebih dari 10% dalam tiga sesi terakhir yang merupakan periode terburuk sejak pandemi Covid pada 2020.

Meskipun terjadi aksi jual besar-besaran, Gedung Putih tetap bersikukuh, menegaskan bahwa serangkaian tarif tinggi yang diumumkan pada Rabu (2/4/2025) akan tetap berlaku mulai 9 April, sesuai jadwal. China membalas pada Jumat dan negara-negara lain bersiap untuk memberlakukan tarif balasan mereka sendiri.

Selain itu, Donald Trump mengancam China dengan tarif tambahan sebesar 50% atas barang-barang yang diimpor ke AS. Hal itu dilakukan jika China itu tidak menarik tindakan balasan.

Berbicara di Gedung Putih pada hari Senin, presiden AS mengatakan bahwa ia tidak mempertimbangkan penangguhan tarif baru untuk memungkinkan negosiasi dengan negara-negara lain.

"Kami tidak mempertimbangkan itu. Kami memiliki banyak, banyak negara yang akan berunding dengan kami, dan akan ada kesepakatan yang adil," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI