Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi

Rabu, 16 April 2025 | 10:52 WIB
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung dalam acara panen raya 2025 (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian panen raya padi tahun 2025 layak mendapat apresiasi publik yang luas. Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan kinerja konkret Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Saya kira memang wajar Mentan Amran mendapat tingkat kepuasan publik tertinggi. Beliau berhasil memenuhi kebutuhan pupuk yang naik 100 persen, memangkas birokrasi yang berbelit, dan menjaga produktivitas pangan nasional di tengah tantangan El Nino,” ujar Rizky.

Ia juga menyoroti langkah cepat Kementerian Pertanian dalam mengimplementasikan program pompanisasi dan pipanisasi untuk mengatasi kekeringan sebagai kunci keberhasilan peningkatan produksi.

“Jika tren ini berlanjut, saya optimis swasembada pangan bisa tercapai dalam waktu dekat. Kinerja Mentan Amran sangat konkret dan berdampak,” tegas Rizky.

Keberhasilan Mentan Amran dalam meningkatkan produksi pertanian nasional memang mendapatkan sorotan dan apresiasi luas, terutama setelah suksesnya panen raya serentak di 14 provinsi. Capaian tersebut dinilai sebagai bukti nyata kinerja yang terukur, responsif, dan berpihak kepada petani.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut hadir dalam panen raya tersebut, menyampaikan apresiasi khusus kepada Mentan Amran atas kerja keras dan dedikasinya.

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam panen raya 2025 (Dok: Kementan)
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam panen raya 2025 (Dok: Kementan)

“Menteri Pertanian kerja sangat keras. Tiap kali saya cari beliau, selalu ada di sawah, ada di daerah. Satu hari di Kalimantan Barat, besoknya di Merauke, lalu di Lampung. Dan Alhamdulillah, sekarang kita lihat hasilnya,” ujar Presiden Prabowo, Senin (7/4/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional periode Januari–Maret mencapai 62,00 persen. Angka ini diperkirakan akan bertambah signifikan apabila dihitung hingga Januari–Mei, dengan proyeksi sebesar 16,62 juta ton atau naik 1,83 juta ton (12,40 persen) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 14,78 juta ton. Ini menjadi capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan mencerminkan pemulihan signifikan di sektor pertanian.

Sementara itu, total produksi gabah kering panen (GKG) pada periode Januari–Mei mencapai 28,85 juta ton, meningkat 3,18 juta ton atau 12,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 25,66 juta ton.

Baca Juga: Dorong Akses Pendidikan Local Hero, Pertamina Berikan Beasiswa Sebagai Bentuk Apresiasi

Menurut Mentan Amran, lonjakan produksi ini merupakan hasil dari serangkaian kebijakan strategis seperti percepatan tanam, distribusi pupuk dan benih unggul, modernisasi pertanian, bantuan petani, revitalisasi irigasi, hingga pengendalian impor pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI