Tak hanya seminar, semangat keberlanjutan juga hadir dalam pameran produk ramah lingkungan dari sepuluh tenant mitra KAI.
Mulai dari WWF Indonesia, Waste4Change, Liberty Society, Sesasesa, Bio Futurindo, hingga EcoTouch Indonesia, para tenant menghadirkan berbagai solusi inovatif di bidang konservasi, energi terbarukan, dan pengelolaan limbah.
Produk yang ditampilkan meliputi panel surya, tekstil daur ulang, merchandise ramah lingkungan, hingga solusi pengelolaan limbah makanan.
Pameran ini terbuka untuk seluruh Insan KAI dan anak perusahaan, sekaligus menjadi ajang pembelajaran langsung tentang inovasi hijau yang dapat diadopsi di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.
Momentum Hari Bumi menjadi pengingat bahwa kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan dalam menjaga kelestarian planet ini.
Sejak pertama kali diperingati pada 22 April 1970, Hari Bumi telah menjadi gerakan global yang kini diikuti lebih dari 190 negara.
Di Indonesia, kesadaran akan isu lingkungan telah berkembang menjadi bagian integral dari strategi nasional dan korporasi.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap insan KAI tidak hanya menjadi pelaku transportasi, tetapi juga pejuang keberlanjutan. Mari bersama kita hadirkan kehidupan baru bagi bumi dengan aksi-aksi nyata berbasis ESG,” tutup John Robertho.
Baca Juga: Begini Nasib Merger KAI-INKA, Keputusan Kini Ada di Danantara