Suara.com - Pinjaman online (pinjol) di Indonesia terus berkembang pesat. Namun, masyarakat perlu berhati-hati dan memastikan platform yang digunakan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Salah satu platform pinjol yang cukup dikenal adalah AdaKami. Pertanyaan yang sering muncul di benak masyarakat adalah, apakah AdaKami legal atau ilegal? Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai status legalitas AdaKami dan izin operasinya dari OJK.
AdaKami Terdaftar dan Berizin Resmi dari OJK
Kabar baiknya, AdaKami adalah pinjaman online yang legal dan telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Status ini dapat diverifikasi melalui daftar perusahaan financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending yang terdaftar dan berizin di website resmi OJK.
Keberadaan AdaKami dalam daftar tersebut menunjukkan bahwa platform ini telah memenuhi berbagai persyaratan dan regulasi yang ditetapkan oleh OJK untuk beroperasi secara sah di Indonesia.
Sebagai informasi, per Januari 2025, OJK mencatat sebanyak 97 perusahaan pinjol yang memiliki izin resmi. AdaKami termasuk dalam daftar tersebut, yang berarti masyarakat dapat menggunakan layanan pinjaman yang ditawarkan dengan rasa aman dan terlindungi oleh regulasi yang berlaku.
Izin dari OJK ini menjadi jaminan bahwa operasional AdaKami diawasi secara ketat untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik yang merugikan, seperti bunga yang tidak wajar, penagihan yang tidak etis, dan penyalahgunaan data pribadi.

Apa Itu AdaKami: Layanan dan Keunggulannya
AdaKami merupakan platform pinjaman online yang menyediakan layanan pinjaman berbasis teknologi kepada masyarakat Indonesia. Platform ini menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman (lender) secara peer-to-peer. Dengan memanfaatkan teknologi, AdaKami menawarkan proses pengajuan pinjaman yang relatif cepat dan mudah melalui aplikasi mobile.
Baca Juga: Link DANA Kaget Jutaan Rupiah: Cuan Instan Lebih Aman Daripada Pinjol
Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh AdaKami antara lain: