Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Jamkrindo Jamin 2,79 Juta UMKM di Semester I-2025

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 12:59 WIB
Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Jamkrindo Jamin 2,79 Juta UMKM di Semester I-2025
Dok: Jamkrindo

Suara.com - PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) menjamin 2,79 juta pelaku UMKM sepanjang Semester I-2025. Data ini mencerminkan peran strategis PT Jamkrindo dalam memperkuat ekosistem pembiayaan inklusif dan memperluas jangkauan layanan penjaminan di seluruh Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo Krisna Johan menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen Jamkrindo dalam memberikan nilai tambah nyata bagi pelaku usaha.

Sejak didirikan pada 1970, Jamkrindo telah menjadi bagian penting dari ekosistem inklusi keuangan nasional dengan menyediakan solusi penjaminan yang mendorong pertumbuhan sektor riil dan memperkuat fondasi perekonomian kerakyatan.

”Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Dengan menjamin lebih dari 2,7 juta UMKM, Jamkrindo hadir untuk memastikan bahwa akses pembiayaan tidak menjadi kendala bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata kami terhadap kemajuan UMKM Indonesia," ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Dari 2,79 juta UMKM yang mendapatkan penjaminan kredit dari Jamkrindo, terdapat 7,78 juta tenaga kerja yang terserap. Hal ini semakin mempertegas peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dalam menyediakan lapangan kerja.

Krisna mengungkapkan, untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian, Jamkrindo juga terus memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai institusi serta lembaga keuangan bank maupun nonbank.

Melalui komitmen yang berkelanjutan, inovasi layanan, serta kolaborasi lintas sektor, Jamkrindo optimistis dapat terus menjadi mitra strategis dalam memperkuat fondasi UMKM untuk senantiasa tumbuh berkembang dan naik kelas.

“Dengan semangat kolaborasi dan orientasi pada dampak sosial yang nyata, Jamkrindo berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan, sejalan dengan tujuan pembangunan nasional dan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor usaha UMKM,” ujar Krisna.

Baca Juga: Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI