Tarif Impor Produk RI Dipangkas Jadi 19 Persen, Trump Puji Prabowo: Hebat, Populer dan Kuat

Rabu, 16 Juli 2025 | 10:14 WIB
Tarif Impor Produk RI Dipangkas Jadi 19 Persen, Trump Puji Prabowo: Hebat, Populer dan Kuat
Tarif Impor Produk RI Dipangkas Jadi 19 Persen, Trump Puji Prabowo: Hebat, Populer dan Kuat

Suara.com - Presiden AS Donald Trump secara mendadak mengumumkan pemangkasan tarif impor produk Indonesia yang masuk ke AS, dari semula 32 persen kini menjadi 19 persen.

Keputusan dramatis ini, menurut Trump, tak lepas dari hasil pembicaraannya langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Mengutip CNBC, Trump menyampaikan kabar gembira ini melalui akun Truth Social miliknya pada Selasa (15/7/2025). "Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, cerdas, dan kami mencapai kesepakatan," kata Trump di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNBC Rabu (16/7/2025).

Klaim Trump bahwa kesepakatan ini telah "diselesaikan" tentu menjadi angin segar bagi pelaku ekspor Indonesia. Namun, hingga Selasa sore waktu setempat, pemerintah Indonesia sendiri belum memberikan pernyataan atau pengumuman resmi terkait kesepakatan tersebut.

Dalam unggahan terpisah di Truth Social, Trump merinci beberapa komitmen penting yang menjadi bagian dari kesepakatan tersebut. Komitmen ini menunjukkan adanya paket ekonomi komprehensif yang dibahas kedua pemimpin:

  • Pembelian Energi AS senilai $15 miliar.
  • Pembelian Produk Pertanian Amerika senilai $4,5 miliar.
  • Pembelian 50 pesawat Boeing, dengan banyak di antaranya adalah seri Boeing 777.

Kesepakatan ini mengindikasikan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, mengambil langkah proaktif untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral dengan AS.

Sebelum bertolak ke Pittsburgh untuk sebuah pertemuan puncak, Trump juga secara khusus menyoroti kualitas tinggi tembaga Indonesia yang akan dimanfaatkan oleh AS. Hal ini mengisyaratkan kemungkinan besar bahwa tembaga dari Indonesia akan dikenakan tarif yang lebih rendah, atau bahkan bisa jadi bebas tarif, membuka peluang ekspor lebih besar bagi komoditas penting ini.

Meskipun Indonesia mengekspor tembaga senilai $20 juta ke AS tahun lalu, jumlah ini masih jauh di bawah pemasok utama seperti Chili ($6 miliar) dan Kanada ($4 miliar), menurut data Departemen Perdagangan AS. Potensi ini bisa digarap lebih lanjut dengan adanya kesepakatan baru.

Indonesia adalah salah satu dari 25 mitra dagang utama Amerika Serikat. Kedua negara mencatatkan perdagangan barang senilai lebih dari US$ 38 miliar pada tahun 2024, menurut Departemen Perdagangan AS. Namun, AS sendiri mencatat defisit perdagangan dengan Indonesia mencapai US$ 17,9 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Rupiah Tersungkur Lawan Dolar Usai Trump Patok Tarif Impor RI 19 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI