Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Selas (29/4/2025) untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp1.966.000 per gram.
Harga emas Antam itu berbalik meroket Rp6.000 dibandingkan hari Senin (28/4/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.815.000 per gram.
Harga buyback itu juga mulai merangkak naik Rp6.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp1.033.000
- Emas 1 Gram Rp1.966.000
- Emas 2 gram Rp3.872.000
- Emas 3 gram Rp5.783.000
- Emas 5 gram Rp9.605.000
- Emas 10 gram Rp19.155.000
- Emas 25 gram Rp47.762.000
- Emas 50 gram Rp95.445.000
- Emas 100 gram Rp190.812.000
- Emas 250 gram Rp476.765.000
- Emas 500 gram Rp953.320.000
- Emas 1.000 gram Rp1.906.600.000
Harga Emas Dunia Terus Naik
Harga emas kembali melanjutkan tren kenaikannya pada perdagangan Senin, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi dan ketegangan perdagangan global.
Seperti dilansir FXstreet, logam mulia tersebut berhasil pulih setelah sempat menyentuh titik terendah harian di level USD3.268 per troy ounce, sebelum akhirnya ditutup menguat sebesar 0,55 persen di posisi USD3.338.
Perubahan sentimen risiko menjadi salah satu faktor utama yang menopang penguatan harga emas. Wall Street, yang awalnya dibuka menguat, justru berbalik melemah akibat meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi eskalasi perang dagang. Kondisi ini mendorong para pelaku pasar untuk mencari aset-aset aman (safe haven) seperti emas, alih-alih mempertahankan posisi mereka di aset berisiko atau dolar AS.
Baca Juga: Hari Ini Turun Rp5.000, Deretan Harga Emas Antam dari 0,5-1.000 Gram
Sebagai imbasnya, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama dunia, terkoreksi tipis sebesar 0,36 persen menjadi 99,22. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengalami penurunan, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi AS. Data dari Prime Market Terminal menunjukkan bahwa pelaku pasar saat ini memperkirakan adanya pelonggaran suku bunga sebesar 91 basis poin oleh Federal Reserve sepanjang tahun ini.
Di sisi geopolitik, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali menjadi perhatian. Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebutkan adanya "kemajuan" dalam pembicaraan perdagangan, langsung dibantah oleh otoritas Beijing yang menyatakan bahwa belum ada perundingan resmi yang berlangsung. Ketidakpastian ini menambah tekanan psikologis di pasar dan memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Para investor kini menanti sederet data ekonomi penting dari AS, termasuk angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2025, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), serta laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payrolls (NFP). Data-data ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan moneter The Fed ke depan.
Dari sisi teknikal, tren naik harga emas dinilai tetap solid meski belum mampu menembus level tertinggi harian sebelumnya. Saat ini, area USD3.300 menjadi level support kritis. Jika harga tetap bertahan di atas level ini, target resistensi berikutnya adalah USD3.370, yakni level tertinggi yang tercapai pada perdagangan Jumat lalu. Apabila momentum bullish berlanjut, emas berpotensi menguji resistance lebih tinggi di kisaran USD3.400 hingga USD3.450.
Sebaliknya, bila tekanan jual meningkat dan harga emas jatuh di bawah USD3.300, maka koreksi lebih dalam menuju level USD3.200 bisa saja terjadi.
Cara membeli Emas Antam