Rosan Geram Premanisme Ormas Marak Hambat Investasi, Minta Aparat Bertindak Tegas

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 29 April 2025 | 15:58 WIB
Rosan Geram Premanisme Ormas Marak Hambat Investasi, Minta Aparat Bertindak Tegas
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani seusai meresmikan dua perusahaan besar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (03/10/2024). [Suara.com/Sigit AF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani merasa geram dengan adanya aksi premanisme yang menghambat invetasi.

Dia menilai, aksi premanisme itu membuat para investor tidak nyaman berinvestasi di Indonesia.

Dalam hal ini Rosan telah menjalin koordinasi intensif dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pemerintah daerah untuk menindak tegas aksi pungutan liar (pungli) yang kerap dilakukan ormas di lapangan.

Langkah ini diambil setelah Rosan menerima sejumlah laporan langsung dari investor yang merasa terganggu dengan tindakan tidak terpuji tersebut. Meski ia tidak merinci siapa saja pihak yang mengadu, Rosan menyatakan bahwa laporan tersebut cukup serius untuk langsung ditindaklanjuti.

"Kami berkoordinasi dengan Kapolri (Listyo Sigit) dan juga dengan pemerintah daerah untuk memastikan hal-hal ini (premanisme ormas) jangan terjadilah gitu," ujar Rosan setelah konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Rosan menekankan bahwa aksi premanisme berdampak buruk terhadap iklim investasi di Indonesia. Menurutnya, kepercayaan investor dapat goyah bila gangguan seperti ini terus dibiarkan tanpa penanganan.

"Karena ini (premanisme ormas) memberikan dampak yang negatif ya terhadap investasi yang masuk. Jadi, kami pun benar-benar memantau langsung," tegasnya.

Tidak berhenti di level pusat, Rosan menyebut koordinasi juga dilakukan secara aktif hingga ke tingkat daerah. Ia telah menginstruksikan tim Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum di berbagai level, dari Polda hingga Polsek, demi memastikan ketertiban di wilayah-wilayah proyek investasi.

"Kami sudah berkoordinasi (dengan aparat penegak hukum) untuk memastikan hal-hal ini tidak boleh terjadi lagi," imbuh dia.

Baca Juga: Rosan Sebut Apple Mau Investasi Besar-besaran di Indonesia

BYD Kena Aksi Premanisme

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI